Tapak berpijak bumi bergetar : rekam jejak pemikiran seorang polisi reformasi
No. Panggil : | 363.2 |
Nama Orang : | Ahmad Gaus AF |
Subjek : | |
Penerbitan : | Jakarta : Ikapi, 2009 |
Bahasa : | Indonesia |
ISBN : | [978-979-3603-97-1] |
Edisi : | Cet. 1 |
Catatan Umum : | |
Catatan Bibliografi : | |
Catatan Seri : | |
Sumber : | |
Lembaga Pemilik : | Perpustakaan STIK |
Lokasi : | Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
363.2 | 16515-09 | TERSEDIA |
Catatan: Hanya file pdf yang dapat dibaca online
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 8745 |
Buku ini memuat kiprah dan pemikiran yang sudah teruji dalam praktik. Inilah kisah jenderal yang tersingkir, sepanjang kariernya hanya berikhtiar mewujudkan institusi kepolisian yang profresional dan civilized. Sumbangsihnya telah membawa rahmat bagi Polri dan bangsa.Tegas visioner dan reformis adalah predikat yang kerap disandangkan kepundak Farouk, Ia memulai Jabatannya sebagi Kapolres Cianjur dengan sedan Gallant yang sudah uzur dan mengakhiri jabatan tersebut juga dengan sedan uzur itu, sejumlah kiprah yang telah diukir oleh Farouk atara lain:
* Inisator dan konseptor pemisahan polri dari ABRI sejak 1992.
* Ketika menjabat Kapolres (1989/1990) menangkap anak buahnya sendiri yang melakukan pungli.
* Berani memberikan izin perayaan imlek di masa orde baru.
* Penggagas konsep Perpolisian Masyarakat(POLMAS) dengan prinsip otoritas polisi bukanlah senjata melainkan dukungan rakyat.
* Mereformasi Peruruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) dan membangun Kampusnya lebih modern yang nyaris tanpa menggnakan dana APBN.
* Menciptakan sistem anti KKN dalam tubuh Polri dan mahasiswanya (PTIK) melakukan penelitian yang mengungkap KKN dalam tubuh Polri.
* Peluangnya menjadi pimpinan Polri terjegal karena resistensi dari rekan-rekannya yang gerah atas sikap refomisnya.
* Inisator dan konseptor pemisahan polri dari ABRI sejak 1992.
* Ketika menjabat Kapolres (1989/1990) menangkap anak buahnya sendiri yang melakukan pungli.
* Berani memberikan izin perayaan imlek di masa orde baru.
* Penggagas konsep Perpolisian Masyarakat(POLMAS) dengan prinsip otoritas polisi bukanlah senjata melainkan dukungan rakyat.
* Mereformasi Peruruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) dan membangun Kampusnya lebih modern yang nyaris tanpa menggnakan dana APBN.
* Menciptakan sistem anti KKN dalam tubuh Polri dan mahasiswanya (PTIK) melakukan penelitian yang mengungkap KKN dalam tubuh Polri.
* Peluangnya menjadi pimpinan Polri terjegal karena resistensi dari rekan-rekannya yang gerah atas sikap refomisnya.
:: Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK)
LONTAR 4 :: Library Automation and Digital Archive