Amerika perangi teroris bukan islam
| No. Panggil : | 364.131 |
| Nama Orang : | M. Hilaly Basya |
| Subjek : | |
| Penerbitan : | Jakarta : Center for moderate moslem , 2004 |
| Bahasa : | Indonesia |
| ISBN : | 979-98313-5-0 |
| Edisi : | Cet. 1 |
| Catatan Umum : | |
| Catatan Bibliografi : | |
| Catatan Seri : | |
| Sumber : | |
| Lembaga Pemilik : | Perpustakaan STIK |
| Lokasi : | Lantai 3 |
| No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
|---|---|---|
| 364.131 | 14908-09 | TERSEDIA |
| 364.131 | 15590-09 | TERSEDIA |
| 364.131 | 15270-09 | TERSEDIA |
| 364.131 | 15426-09 | TERSEDIA |
| 364.131 | 15522-09 | TERSEDIA |
Catatan: Hanya file pdf yang dapat dibaca online
| Ulasan: |
| Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 8262 |
Meskipun tidak ada pengakuan resmi dari sang pelaku teror, beberapa fakta intelijen menunjukkan bahwa terorisme timur tengah yang secara kebetulan beragama islam adalah pelakunya. Terlepas dari benar tidaknya data tersebut, tragedi WTC 11 September 2001 tetap merupakan fakta objektif yang memakan ribuan korban jiwa.
Peristiwa itu telah melukai nurani kemnausiaan. Suasana damai yang diharapkan malah berbuah konflik dan perperangan. Tuduhan dan serangan Amerika Serikat kepada afganistan khususnya kelompok Al-Qaedah yang dipimpin Osama Bin Laden, seakan memicu kembali lembaran kelan hubungan Barat-Islam. SUngguhpun kita berargumentasi bahwa Osama tidak mewakili islam, kenyataannya tidak bisa dimungkiri bahwa Osama dan kelompoknya beragama islam.
Peristiwa itu telah melukai nurani kemnausiaan. Suasana damai yang diharapkan malah berbuah konflik dan perperangan. Tuduhan dan serangan Amerika Serikat kepada afganistan khususnya kelompok Al-Qaedah yang dipimpin Osama Bin Laden, seakan memicu kembali lembaran kelan hubungan Barat-Islam. SUngguhpun kita berargumentasi bahwa Osama tidak mewakili islam, kenyataannya tidak bisa dimungkiri bahwa Osama dan kelompoknya beragama islam.
:: Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK)
LONTAR 4 :: Library Automation and Digital Archive