Buku :: Kembali ::

Hak - hak sipil dan perempuan di Aceh

No. Panggil : 340
Nama Orang : Lies Sugondo
Subjek :
  1. WANITA - KEDUDUKAN
Penerbitan : [Place of publication not identified] : GTZ, 2007
Bahasa : Indonesia
ISBN : [978-979-16738-2-2]
Edisi : Cet. 1
Catatan Umum :
Catatan Bibliografi :
Catatan Seri :
Sumber : Imam Safii/54
Lembaga Pemilik : Perpustakaan STIK
Lokasi : Lantai 2
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
340 14-778-09 TERSEDIA
Catatan: Hanya file pdf yang dapat dibaca online
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 7150
Dri sisi hak - hak sipil, tidak ada perbedaan antara laki - laki dan perempuan. Negara menjamin hal tersebut dalam peraturan perundang - undangan. Jika kemudian ada pembedaan diantara keduanya - dan perempuan menjadi subordinat yang dinomorduakan - ada yang menganalisis: ada yang salah dalam memaknai budaya lokal atau adat dan ajaran agama, terutama Islam. Adat ditafsirkan oleh semangat patriarkhis, sementara ajaran Islam diinterpretasi secara tekstual dan temporal.
Dengan memahami konteks zaman saat diturunkannya sebuah ajaran, terbukti bahwa agama Islampun mengajarkan agar perkawinan dicatatkan ke negara. Dengan dicatatkannya perkawinan, negara menjamin hak - hak sipil perempuan dan anak - anak yang lahir dari perkawinan sah tersebut.
Pencatatan perkawinan hanyalah salah satu bukti bagi pemenuhan hak sipil perempuan. Hak - hak sipil lainnya - serta ajaran adat dan ajaran agama yang mendukungnya - terutama dalam kaitan Nanggroe Aceh Darussalam pasca - konflik dan pasca - bencana gempa bumi dan gelombang tsunami, dieksplorasi dalam buku ini. Para penulis yang terdiri ahli hukum negara, ahli hukum Islam, ahli hukum adat dan sebagian besar tokoh Aceh adalah: Lies Sugondo, Hj. Huzaemah Tahido Yanggo dll
:: Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK)
LONTAR 4 :: Library Automation and Digital Archive