Buku :: Kembali ::

Jejak pengabdian Putra Astaman merajut pola relasi polisi-masyarakat / Khanata

No. Panggil : 920
Nama Orang : Khanata
Subjek :
  1. BIOGRAFI
Penerbitan : Jakarta : LP3ES, 2008
Bahasa : Indonesia
ISBN : 978-979-3330-77-8
Edisi :
Catatan Umum :
Catatan Bibliografi :
Catatan Seri :
Sumber :
Lembaga Pemilik : Perpustakaan STIK
Lokasi :
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
920 14-072/09 TERSEDIA
920 01-16-004805 TERSEDIA
Catatan: Hanya file pdf yang dapat dibaca online
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 6863
Hal fundamental yang menarik dicacat dari personalitas Putera Astaman ialah berkaitan dengan terbentuknya rajutan dalam pola relasi polisi dan masyarakat,Kepolisian tak ia skenariokan sebagai sebuah ranah atau dunia yan memiliki orbitnya sendiri yang steril dari masyarakat. Justru, laku dan tindakan Putera Astaman mereflesikan adanya upaya sadar merancang bangun terbentuknya hubungan dinamis antara kepolisian dan kemasyarakatan.
Bisa dimengerti pada akhirnya mengapa relasi polisi-masyarakat dalam pengalaman hidup Putera Astaman tak melulu berfokus pada peran polisi semata demi menuntaskan serangkaian pelanggaran hukum bermula dari timbulnya anomali yang mengamcam tatanan hidup masyarakat. Di atas segalanya relasi polisi-masyarakat menurut perpektif Putera Astaman bergerak pada dataran yang jelas ; dukungan polisi terhadap lahirnya berbagai bentuk keunggulan dalam kehidupan masyarakat. Melalui upayanya yang tak kenal lalah, Putera Astaman memberikan pengayaan terhadap hakikat perpolisian masyarakat (community policing).
Dengan personalitas seperti itu, maka tak terelakkan munculnya kesimpulan bahwa Putera Astaman sangat mencintai peran dan tugas yang ia pikul di kencah kepolisian. Ia mengistilahkan semua ini sebagai "pengabdian bersukmakan perjuangan" Dari sini pula tak l berlebihan jika kemudian Putera Astaman dikenal luas sebagai koseptor terbentuknya instutusi Samsat di kepolisian.
Buku ini terbit sekaligus untuk mewadahi pandangan filosofi Putera Astaman : bahwa hidup adalah perjuangan dan kompetisi yang berkelanjutan. Karena itu, hal mutlak dibutuhkan ialah kerja keras, kerja cerdas dan kerja produktif. Untuk anak cucunya, ada sejumput harap dan damba agar filosofi Putera Astaman ini dihayati sebagai insight dan kewaskitaan hidup.
:: Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK)
LONTAR 4 :: Library Automation and Digital Archive