Skripsi STIK-PTIK :: Kembali ::

Efektivitas Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar Dalam Pencegahan Kejahatan Premanisme Di Wilayah Hukum Polresta Tangerang

No. Panggil : 80-2023-104
Nama Orang : Muhamad Andrian
Subjek :
  1. EFEKTIVITAS - SATUAN
Penerbitan : JAKARTA : STIK LEMDIKLAT POLRI, 2023
Bahasa : Indonesia
Deksipsi Fisik : ii,140 hlm.; Ilus : 30 cm
Catatan Umum :
Lembaga Pemilik : Perpustakaan STIK
Lokasi : 3
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
80-2023-104 80-2023-104 TERSEDIA
 MUHAMAD ANDRIAN - HUKPOL 1 - SINDIKAT 10.pdf
Catatan: Hanya file pdf yang dapat dibaca online
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 59227
Kepolisian Republik Indonesia memiliki peran penting dalam menjaga
keamanan dan ketertiban masyarakat di Indonesia. Salah satu tindak kejahatan
yang meresahkan masyarakat adalah pungli premanisme. Pemerintah telah
mengeluarkan Peraturan Presiden No 87 tahun 2016 dengan membentuk Satgas
Saber Pungli, namun masih maraknya pungutan liar yang terjadi membuat Polri
sebagai Ketua Pelaksanaan Satgas Saber Pungli perlu mengevaluasi efektivitas
Satgas Saber pungli guna menemukan solusi yang tepat untuk membenahinya.
Sebagai pisau analisis, penulis menggunakan teori efektivitas, teori
manajemen, konsep kompetensi SDM, konsep ilmu kepolisian, konsep Satgas
Saber Pungli, konsep premanisme, dan konsep pungutan liar.
Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Jenis
penelitian yang digunakan adalah studi kasus sedangkan teknik pengumpulan
data melalui wawancara, dokumentasi, dan observasi. Narasumber dalam
penelitian ini antara lain: Kapolresta Tangerang, Wakapolresta Tangerang,
Owner PT Power Steel, Kasat Reskrim Polresta Tangerang, dan CV RJP. Untuk
teknik analisis data penulis menggunakan reduksi data, penyajian data verifikasi,
serta penarikan kesimpulan.
Temuan penelitian yang penulis dapatkan, bahwa kejahatan pungli
premanisme masih meningkat di wilayah Kabupaten Tangerang. Kesulitan di
lapangan dan keterbatasan sumber daya manusia dan prasarana seperti jumlah
personil, anggaran, dan sarana prasarana membuat program ini belum efektif.
Peneliti merekomendasikan beberapa saran untuk meningkatkan efektivitas
Satgas Saber Pungli Polresta Tangerang. Pertama, Kapolresta Tangerang harus
memperkuat jumlah personel kelompok pencegahan dengan melibatkan
bhabinkamtibmas dari setiap desa untuk membantu sosialisasi dan pelaporan.
Kedua, dibutuhkan peningkatan sarana dan prasarana seperti dukungan
anggaran yang merata bagi seluruh anggota dan penambahan kendaraan
operasional. Ketiga, perlu adanya standar aturan dan kualifiasi tertentu untuk
menjadi anggota Satgas yang memiliki kemampuan dan kualitas yang baik.
Maka dengan itu, diharapkan program pencegahan Satgas Saber Pungli
dapat mengatasi masalah kejahatan pungli premanisme. Kerja sama yang efektif
antara polisi, pemerintah setempat, dan masyarakat diperlukan dalam usaha
untuk mencegah dan menghapus praktik pungutan liar. Penelitian ini juga
memberikan rekomendasi penting bagi pembuat kebijakan untuk melindungi
masyarakat dari tindak kejahatan pungli premanisme, khususnya di wilayah
hukum Polresta Tangerang.
:: Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK)
LONTAR 4 :: Library Automation and Digital Archive