Pengaruh Kompetensi Dan Motivasi Terhadap Kinerja Bhabinkamtibmas Dalam Pencegahan Tambang Ilegal Di Wilayah Hukum Polresta Samarinda
Nama Orang : | Yohn Mabel |
Subjek : | |
Penerbitan : | JAKARTA : STIK LEMDIKLAT POLRI, 2023 |
Bahasa : | Indonesia |
Deksipsi Fisik : | ii,170 hlm.; Ilus : 30 cm |
Catatan Umum : | |
Lembaga Pemilik : | Perpustakaan STIK |
Lokasi : | 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
80-2023-170 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 59183 |
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya masalah rendahnya
kemampuan feeling intelijen yang mendukung kegiatan deteksi dini atas
keberadaan konflik yang diakibatkan oleh tambang ilegal di wilayah hukum
Polresta Samarinda. Oleh karena itu, guna melakukan peningkatan kinerja
Bhabinkamtibmas tersebut, maka perlu dilakukan pengujian pada kompetensi
dan motivasi Bhabinkamtibmas. Sesuai dengan kebutuhan tersebut, penelitian
ini ditujukan untuk menjelaskan pengaruh kompetensi terhadap kinerja
Bhabinkamtibmas di Polresta Samarinda, menjelaskan pengaruh motivasi
terhadap kinerja Bhabinkamtibmas di Polresta Samarinda, dan menjelaskan
pengaruh antara kompetensi dan motivasi terhadap kinerja Bhabinkamtibmas di
Polresta Samarinda.
Penelitian ini menggunakan tiga kepustakaan penelitian terdahulu dari
Nazmus Sakib, dkk (2022); Harwina, (2022); dan Earliyanti dan Ardiansyah
(2021). Teori yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah teori
kompetensi, teori motivasi dan teori kinerja.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode
survey dengan membagikan kuesioner sebanyak 47 butir kepada 59 orang
anggota Bhabinkamtibmas Polresta samarinda yang merupakan populasi dan
sampel penulis. Teknis analisis data yang digunakan yaitu uji instrument, uji
asumsi klasik, dan uji hipotesis analisis linear berganda.
Hasil penelitian ini menunjukkan adanya persamaan regresi yang
selanjutnya menunjukkan bahwa hipotesis pengaruh kompetensi terhadap
kinerja anggota Bhabinkamtibmas Polresta Samarinda diterima dengan nilai nilai
t hitung: 4,806, dengan signifikasi 0,000, hipotesis pengaruh motivasi terhadap
kinerja anggota Bhabinkamtibmas Polresta Samarinda diterima dengan nilai nilai
t hitung 3,038, dengan signifikasi 0,004, hipotesis pengaruh kompetensi dan
motivasi secara simultan terhadap kinerja anggota Bhabinkamtibmas Polresta
Samarinda diterima dengan nilai F hitung: 20,571, dengan signifikasi 0,000.
Kesimpulannya terdapat pengaruh kompetensi terhadap kinerja
Bhabinkamtibmas di Polresta Samarinda, terdapat pengaruh motivasi terhadap
kinerja Bhabinkamtibmas di Polresta Samarinda, dan terdapat pengaruh simultan
antara kompetensi dan motivasi terhadap kinerja Bhabinkamtibmas di Polresta
Samarinda. Saran penelitian ini adalah Polresta Samarinda harus memberikan
pelatihan dan pengembangan kompetensi yang memadai bagi anggota
Bhabinkamtibmas agar mereka memiliki pengetahuan dan keterampilan yang
cukup dalam menyelesaikan konflik sosial yang terkait dengan penambangan
ilegal. Hal ini akan membantu meningkatkan kinerja mereka dalam
menyelesaikan konflik sosial.
kemampuan feeling intelijen yang mendukung kegiatan deteksi dini atas
keberadaan konflik yang diakibatkan oleh tambang ilegal di wilayah hukum
Polresta Samarinda. Oleh karena itu, guna melakukan peningkatan kinerja
Bhabinkamtibmas tersebut, maka perlu dilakukan pengujian pada kompetensi
dan motivasi Bhabinkamtibmas. Sesuai dengan kebutuhan tersebut, penelitian
ini ditujukan untuk menjelaskan pengaruh kompetensi terhadap kinerja
Bhabinkamtibmas di Polresta Samarinda, menjelaskan pengaruh motivasi
terhadap kinerja Bhabinkamtibmas di Polresta Samarinda, dan menjelaskan
pengaruh antara kompetensi dan motivasi terhadap kinerja Bhabinkamtibmas di
Polresta Samarinda.
Penelitian ini menggunakan tiga kepustakaan penelitian terdahulu dari
Nazmus Sakib, dkk (2022); Harwina, (2022); dan Earliyanti dan Ardiansyah
(2021). Teori yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah teori
kompetensi, teori motivasi dan teori kinerja.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode
survey dengan membagikan kuesioner sebanyak 47 butir kepada 59 orang
anggota Bhabinkamtibmas Polresta samarinda yang merupakan populasi dan
sampel penulis. Teknis analisis data yang digunakan yaitu uji instrument, uji
asumsi klasik, dan uji hipotesis analisis linear berganda.
Hasil penelitian ini menunjukkan adanya persamaan regresi yang
selanjutnya menunjukkan bahwa hipotesis pengaruh kompetensi terhadap
kinerja anggota Bhabinkamtibmas Polresta Samarinda diterima dengan nilai nilai
t hitung: 4,806, dengan signifikasi 0,000, hipotesis pengaruh motivasi terhadap
kinerja anggota Bhabinkamtibmas Polresta Samarinda diterima dengan nilai nilai
t hitung 3,038, dengan signifikasi 0,004, hipotesis pengaruh kompetensi dan
motivasi secara simultan terhadap kinerja anggota Bhabinkamtibmas Polresta
Samarinda diterima dengan nilai F hitung: 20,571, dengan signifikasi 0,000.
Kesimpulannya terdapat pengaruh kompetensi terhadap kinerja
Bhabinkamtibmas di Polresta Samarinda, terdapat pengaruh motivasi terhadap
kinerja Bhabinkamtibmas di Polresta Samarinda, dan terdapat pengaruh simultan
antara kompetensi dan motivasi terhadap kinerja Bhabinkamtibmas di Polresta
Samarinda. Saran penelitian ini adalah Polresta Samarinda harus memberikan
pelatihan dan pengembangan kompetensi yang memadai bagi anggota
Bhabinkamtibmas agar mereka memiliki pengetahuan dan keterampilan yang
cukup dalam menyelesaikan konflik sosial yang terkait dengan penambangan
ilegal. Hal ini akan membantu meningkatkan kinerja mereka dalam
menyelesaikan konflik sosial.
:: Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK)
LONTAR 4 :: Library Automation and Digital Archive