Peran Satuan Sabhara Dalam Pencegahan Kejahatan di Bank Pada Era Pandemi Covid-19 di Polres Cilegon
Nama Orang : | Dwiki Vebry Hantoro |
Subjek : | |
Penerbitan : | Jakarta : STIK Lemdiklat Polri, 2021 |
Bahasa : | |
Deksipsi Fisik : | xvii, 144 hlm : ilus : 30 cm |
Catatan Umum : | |
Lembaga Pemilik : | |
Lokasi : |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
78-2021-33 | TERSEDIA |
17.HK.DWIKI VEBY HANTORO.pdf :: Unduh
|
Catatan: Hanya file pdf yang dapat dibaca online
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 58757 |
Situasi pandemi COVID-19 yang terjadi saat ini membuat kasus kejahatan
meningkat. Kejahatan konvensional yang terjadi diakibatkan dengan jumlah
pengangguran yang semakin banyak, sehingga membuat seseorang termotivasi
untuk berbuat kejahatan. Salah satu kejahatan yang rawan terjadi adalah
kejahatan konvensional terhadap petugas maupun nasabah bank. Kurangnya
kesadaran masyarakat baik dalam kegiatan transaksi pengambilan uang tunai di
bank, membuat kejahatan rawan terjadi. Diperlukan peran dari Satuan Sabhara
dalam memberikan pelayanan pengamanan baik kepada petugas maupun
nasabah bank sehingga terciptanya suatu kondisi yang aman dan menghindari
dari segala bentuk gangguan keamanan.
Permasalahan pada skripsi ini adalah terkait gambaran terjadinya
kejahatan terhadap petugas maupun nasabah bank, faktor-faktor yang
mempengaruhi anggota Satuan Sabhara dalam pencegahan kejahatan di bank
serta peran anggota Satuan Sabhara dalam melakukan pencegahan kejahatan
di bank. Pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif, dengan metode
deskriptif. Pengumpulan data meliputi wawancara, observasi dan studi dokumen.
Data yang diperoleh akan di analisis kemudian akan di tarik suatu kesimpulan
dan pemberian saran oleh penulis.
Teori yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah Teori Aktivitas
Rutin, yang menggambarkan bagaimana suatu kejahatan dapat terjadi.
Kemudian menggunakan teori Peran untuk menjelaskan peran Satuan Sabhara
dalam melakukan pencegahan kejahatan di bank serta teori Pelayanan Prima
guna mengetahui kinerja anggota Satuan Sabhara selama melaksanakan
pengamanan di bank. Keseluruhan teori yang digunakan akan membentuk 1
(satu) rangkaian guna menjawab permasalahan penelitian pada skripsi ini.
Hasil penelitian yang ditemukan yaitu yang pertama adalah kejahatan yang
terjadi dilakukan secara berkelompok atau lebih dari 1 (satu) orang dengan
berbagai modus kejahatan. Hasil penelitian kedua menjelaskan adanya faktor
internal dan eksternal yang mempengaruhi dalam pencegahan kejahatan di
bank. Hasil penelitian ketiga menjelaskan guna meningkatkan peran Satuan
Sabhara maka diperlukan kedisiplinan pembuatan administrasi sebagai bahan
laporan kepada pimpinan dan sebagai bentuk pengawasan
Kesimpulan yang didapat adalah belum ada inovasi yang dilakukan oleh
anggota Satuan Sabhara untuk meminimalisir terjadinya kejahatan terhadap
petugas maupun nasabah bank. Saran yang diberikan oleh penulis adalah agar
pimpinan di Polres Cilegon membuatkan petunjuk dalam melakukan pencegahan
termasuk penindakan di lapangan apabila terjadi suatu kejahatan yang menimpa
petugas maupun nasabah bank. Agar dilakukan penambahan jumlah personel
yang melaksanakan tugas pengamanan di bank.
meningkat. Kejahatan konvensional yang terjadi diakibatkan dengan jumlah
pengangguran yang semakin banyak, sehingga membuat seseorang termotivasi
untuk berbuat kejahatan. Salah satu kejahatan yang rawan terjadi adalah
kejahatan konvensional terhadap petugas maupun nasabah bank. Kurangnya
kesadaran masyarakat baik dalam kegiatan transaksi pengambilan uang tunai di
bank, membuat kejahatan rawan terjadi. Diperlukan peran dari Satuan Sabhara
dalam memberikan pelayanan pengamanan baik kepada petugas maupun
nasabah bank sehingga terciptanya suatu kondisi yang aman dan menghindari
dari segala bentuk gangguan keamanan.
Permasalahan pada skripsi ini adalah terkait gambaran terjadinya
kejahatan terhadap petugas maupun nasabah bank, faktor-faktor yang
mempengaruhi anggota Satuan Sabhara dalam pencegahan kejahatan di bank
serta peran anggota Satuan Sabhara dalam melakukan pencegahan kejahatan
di bank. Pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif, dengan metode
deskriptif. Pengumpulan data meliputi wawancara, observasi dan studi dokumen.
Data yang diperoleh akan di analisis kemudian akan di tarik suatu kesimpulan
dan pemberian saran oleh penulis.
Teori yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah Teori Aktivitas
Rutin, yang menggambarkan bagaimana suatu kejahatan dapat terjadi.
Kemudian menggunakan teori Peran untuk menjelaskan peran Satuan Sabhara
dalam melakukan pencegahan kejahatan di bank serta teori Pelayanan Prima
guna mengetahui kinerja anggota Satuan Sabhara selama melaksanakan
pengamanan di bank. Keseluruhan teori yang digunakan akan membentuk 1
(satu) rangkaian guna menjawab permasalahan penelitian pada skripsi ini.
Hasil penelitian yang ditemukan yaitu yang pertama adalah kejahatan yang
terjadi dilakukan secara berkelompok atau lebih dari 1 (satu) orang dengan
berbagai modus kejahatan. Hasil penelitian kedua menjelaskan adanya faktor
internal dan eksternal yang mempengaruhi dalam pencegahan kejahatan di
bank. Hasil penelitian ketiga menjelaskan guna meningkatkan peran Satuan
Sabhara maka diperlukan kedisiplinan pembuatan administrasi sebagai bahan
laporan kepada pimpinan dan sebagai bentuk pengawasan
Kesimpulan yang didapat adalah belum ada inovasi yang dilakukan oleh
anggota Satuan Sabhara untuk meminimalisir terjadinya kejahatan terhadap
petugas maupun nasabah bank. Saran yang diberikan oleh penulis adalah agar
pimpinan di Polres Cilegon membuatkan petunjuk dalam melakukan pencegahan
termasuk penindakan di lapangan apabila terjadi suatu kejahatan yang menimpa
petugas maupun nasabah bank. Agar dilakukan penambahan jumlah personel
yang melaksanakan tugas pengamanan di bank.
:: Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK)
LONTAR 4 :: Library Automation and Digital Archive