Skripsi STIK-PTIK :: Kembali ::

Efektifitas Perawatan Tahanan Pada Masa Pandemi Covid-19 Oleh Satuan Tahanan dan Barang Bukti (SATTAHTI) Polresta Padang

No. Panggil : 78-2021-28
Nama Orang : A. Denny Juniansyah
Subjek :
  1. Efektifitas Tahanan
Penerbitan : Jakarta : STIK Lemdiklat Polri, 2021
Bahasa :
Deksipsi Fisik : xiii, 129 hlm : ilus : 30 cm
Catatan Umum :
Lembaga Pemilik :
Lokasi :
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
78-2021-28 78-2021-28 TERSEDIA
 02. HK. A. DENNY JUNIANSYAH.pdf
Catatan: Hanya file pdf yang dapat dibaca online
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 58742
Dalam rangka mewujudkan POLRI PRESISI, Sattahti Polresta Padang
harus melaksanakan perawatan tahanan agar dapat berjalan efektif untuk
menjamin keselamatan tahanan dari segala ancaman selama masa pandemi
COVID-19. Tujuan penelitian ini difokuskan untuk memperoleh gambaran dan
dapat memahami bagaimana efektivitas perawatan tahanan pada masa
pandemi COVID-19 oleh Sattahti Polresta Padang.
Penelitian ini menggunakan teori unsur manajemen, teori fungsi
manajemen serta teori gunung es kepolisian proaktif untuk dijadikan sebagai
pisau analisis terkait gambaran situasi perawatan tahanan pada masa
pandemi COVID-19 oleh Sattahti Polresta Padang. Peneliti juga
menggunakan beberapa konsep yaitu konsep efektivitas, konsep perawatan
tahanan Polri serta konsep pandemi COVID-19.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
kualitatif dengan metode penelitian studi kasus. Sumber data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan sekunder. Teknik
pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi dan
studi dokumen. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah analisis data kualitatif yang terdiri dari tiga unsur utama yaitu: reduksi
data, sajian data dan penarikan kesimpulan/verifikasi.
Sattahti Polresta Padang didukung personel berjumlah 8 orang. Anggaran
makan dan perawatan tahanan pada tahun 2020 hanya untuk 40 orang
tahanan dan menurun pada 2021 menjadi 36 orang.Kapasitas ruang tahanan
Polresta Padang berjumlah 50 orang tahanan sedangkan selama masa
pandemi COVID-19 penghuninya berjumlah lebih dari 100 orang setiap bulan.
Dalam melaksanakan perawatan tahanan pada masa pandemi COVID-19,
Sattahti Polresta Padang mengalami berbagai permasalahan yaitu kematian
tahanan akibat penganiayaan sesama tahanan, protokol kesehatan menjaga
jarak tidak dapat dilaksanakan akibat overcrowding, defisit anggaran, deteksi
COVID-19 tidak maksimal karena keterbatasan alat rapid test, perpanjangan
penahanan dan kebiasaan menghabiskan masa penahanan.
Perawatan tahanan pada masa pandemi COVID-19 oleh Sattahti Polresta
Padang belum berjalan efektif akibat kondisi overcrowding. Untuk mengatasi
hal tersebut peneliti memberikan saran yaitu: penahanan pada masa pandemi
harus mempertimbangkan kapasitas ruang tahanan, percepatan proses
pemberkasan, penangguhan penahanan serta pembentukan peraturan terkait
alternatif penyelesaian perkara di luar sidang peradilan dan keadilan restoratif
:: Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK)
LONTAR 4 :: Library Automation and Digital Archive