Skripsi STIK-PTIK :: Kembali ::

Implikasi Kebijakan Pemerintah di Bidang Ekonomi Pada Era Pandemi Covid-19 Terhadap Pelaksanaan Tugas Kepolisian di Polres Karanganyar

No. Panggil : 78-2021-1
Nama Orang : Abdurrohman Hidayat
Penerbitan : Jakarta : STIK Lemdiklat Polri, 2021
Bahasa :
Deksipsi Fisik :
Catatan Umum :
Lembaga Pemilik :
Lokasi :
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
78-2021-1 78-2021-1 TERSEDIA
 01.AK.ABDURROHMAN HIDAYAT.pdf
Catatan: Hanya file pdf yang dapat dibaca online
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 58687
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan mendeskripsikan bagaimana
implikasi kebijakan bidang ekonomi yang di buat oleh Pemerintah pada masa pandemi
terhadap tugas Kepolisian Karanganyar. Penelitian ini dilaksanakan pada masa
pandemi Covid-19 yang merupakan penyakit baru yang dapat menyebabkan
gangguan pernapasan dan radang paru. Penyakit ini menyebabkan pandemi yang
cukup lama dan masih belum terselesaikan sehingga menyebabkan kemerosotan
ekonomi dikarenakan tidak jalannya sistem pemerintahan secara maksimal. Oleh
sebab itu perlu diambil kebijakan yang dapat mengakomodir kepentingan berbagai
pihak sehingga mampu menjamin terpenuhinya seluruh kebutuhan. Teori yang
digunakan pada analisis faktor yang mempengaruhi kebijakan yaitu Charles O. Jones
faktor organisasi, intrepretasi serta aplikasi. Serta mengambil teori Darwin untuk aspek
yang menghambat kebijakan: azaz kepentingan, manfaat, budaya, aparat pelaksana,
& anggaran. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara,
studi pustaka dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif.
Hasil penelitian ini ditemukan bahwa Polres Karanganyar memberikan bentuk
dukungan terhadap program pemerintah yang disebut PEN (Pemulihan Ekonomi
Nasional) dengan dibentuknya Kampung Siaga Candi dimana program ini sudah
sesuai dengan tujuan pemerintah karena dapat membangun daya tahan baik fisik
maupun aktivitas ekonomi masyarakat. Namun hasil realisasi tujuan pemerintah nya
belum maksimal. Di beberapa desa/kampung ditemukan warga yang masih belum
tersalurkan BLT dan UMKM yang masih harus dikembangkan. Untuk mewujudkan
masyarakat sehat dan pulih dari keterpurukan ekonomi dilihat dari beberapa faktor
seperti faktor organisasi, interpretasi dan aplikasi. Efektifitas implementasi kebijakan
pemerintah ini diwujudkan dalam bentuk Kampung Siaga Candi yang bertujuan untuk
pencegahan dan penanganan penyebaran Covid-19; partisipasi masyarakat sebagai
penerima manfaat program Kampung Siaga Candi; pemulihan ekonomi masyarakat
dengan bentuk kegiatan UMKM. Sehingga keberadaan Kampung Siaga Candi
dirasakan mampu menjadi jurus ampuh dalam upaya memutus mata rantai
penyebaran Covid-19, sekaligus meningkatkan ketahanan ekonomi sosial warga. Hal
ini pula yang menyebabkan kebijakan terkait PEN dan penanganan Covid-19
berimplikasi pada tugas kepolisian dimana hal ini membuat bertambahnya tugas Polisi.
:: Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK)
LONTAR 4 :: Library Automation and Digital Archive