Pengungkapan kasus tindak pidana pencurian motor oleh satuan reskrim polres semarang
| No. Panggil : | 55-10-115 |
| Nama Orang : | Jimmy Kurniawan |
| Subjek : | |
| Penerbitan : | Jakarta : PTIK, 2010 |
| Bahasa : | none |
| Deksipsi Fisik : | xiii, 136 hal.: ilus, 29 cm |
| Catatan Umum : | |
| Lembaga Pemilik : | Perpustakaan STIK |
| Lokasi : | Lantai 3 |
| No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
|---|---|---|
| 55-10-115 | 55-10-115 | TERSEDIA |
55-10-115.pdf| Ulasan: |
| Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 42703 |
Penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah memahami bagaimana terjadinya, modus dan motifnya serta jaringan pelaku pencurian kendaraan sepeda motor. Penulis melakukan penelitian skripsi di Polres Semarang, karena di wilayah hukum Polres Semarang sering kali terjadi pencurian kendaraan sepeda motor.
Memang kasus pencurian kendaraan sepeda motor bukan saja terjadi hanya di Wilayah Polres Semarang, akan tetapi kasus pencurian kendaraan sepeda motor di Wilayah Polres Semarang pada tahun 2010 menurun dari tahun 2009, memang tidak siknifikan akan tetapi bila melihat geografis wilayah Kabupaten Semarang yang mempunyai wilayah yang sulit dijangkau dengan kendaraan patroli dan kondisi pegunungan serta berbatasan dengan Kabupaten diluar hukum Polres Semarang memudahkan pelaku untuk melarikan diri beserta barang hasil curiannya.
Walaupun dengan faktor - faktor yang menghambat tersebut akan tetapi keberhasilan pengungkapan kasus pencurian kendaraan sepeda motor yang dilakukan oleh Satuan Reskrim Polres Semarang pada tahun 2010 meningkat dari pada tahun 2009, hal ini lah yang menjadi alasan penulis untuk melakukan penelitian serta faktor- faktor apa yang mempengaruhi proses pengungkapan tersebut.
Penelitian dilakukan penulis dengan mengunakan pendekatan kualitatif, pencurian kendaraan sepeda motor yang dilakukan oleh Polres Semarang khususnya Satuan Reskrim. Dalam pencarian data dan keterangan penulis mengunakan tehnik wawancara, observasi, dan pemeriksaan dokumen. Hasit yang didapat-dari penelitian sebagian besar pencurian mengunakan modus merusak kunci kontak, mengunakan kunci "T", dan dalam melaksanakan aksi pencurian, pelaku bekerja tidak sendirian.
Pada dasarnya, pengungkapan kasus pencurian kendaraan sepeda motor yang dilakukan oleh Polres Semarang khususnya oleh Satuan Reskrim sudah digalakan sejak lama, akan tetapi tidak berhasil karena kurangnya kerja sama dari semua fungsi. Penulis merekomendasikan agar kesatuan Polres Semarang meningkatkan keahlian reserse bagi anggota Satuan Reskrim dan memperhatikan sarana dan prasarana yang ada agar pengungkapan kasus pencurian kendaraan sepeda motor berjalan secara maksimal. menggunakan tehnik analisa data kualitatif untuk mengetahui pengungkapan kasus
Memang kasus pencurian kendaraan sepeda motor bukan saja terjadi hanya di Wilayah Polres Semarang, akan tetapi kasus pencurian kendaraan sepeda motor di Wilayah Polres Semarang pada tahun 2010 menurun dari tahun 2009, memang tidak siknifikan akan tetapi bila melihat geografis wilayah Kabupaten Semarang yang mempunyai wilayah yang sulit dijangkau dengan kendaraan patroli dan kondisi pegunungan serta berbatasan dengan Kabupaten diluar hukum Polres Semarang memudahkan pelaku untuk melarikan diri beserta barang hasil curiannya.
Walaupun dengan faktor - faktor yang menghambat tersebut akan tetapi keberhasilan pengungkapan kasus pencurian kendaraan sepeda motor yang dilakukan oleh Satuan Reskrim Polres Semarang pada tahun 2010 meningkat dari pada tahun 2009, hal ini lah yang menjadi alasan penulis untuk melakukan penelitian serta faktor- faktor apa yang mempengaruhi proses pengungkapan tersebut.
Penelitian dilakukan penulis dengan mengunakan pendekatan kualitatif, pencurian kendaraan sepeda motor yang dilakukan oleh Polres Semarang khususnya Satuan Reskrim. Dalam pencarian data dan keterangan penulis mengunakan tehnik wawancara, observasi, dan pemeriksaan dokumen. Hasit yang didapat-dari penelitian sebagian besar pencurian mengunakan modus merusak kunci kontak, mengunakan kunci "T", dan dalam melaksanakan aksi pencurian, pelaku bekerja tidak sendirian.
Pada dasarnya, pengungkapan kasus pencurian kendaraan sepeda motor yang dilakukan oleh Polres Semarang khususnya oleh Satuan Reskrim sudah digalakan sejak lama, akan tetapi tidak berhasil karena kurangnya kerja sama dari semua fungsi. Penulis merekomendasikan agar kesatuan Polres Semarang meningkatkan keahlian reserse bagi anggota Satuan Reskrim dan memperhatikan sarana dan prasarana yang ada agar pengungkapan kasus pencurian kendaraan sepeda motor berjalan secara maksimal. menggunakan tehnik analisa data kualitatif untuk mengetahui pengungkapan kasus
:: Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK)
LONTAR 4 :: Library Automation and Digital Archive