Kinerja unit patroli sat samapta polres bangka dalam pencegahan tindak pidana pencurian dengan pemberatan
Nama Orang : | Christian Aer |
Subjek : | |
Penerbitan : | Jakarta : PTIK, 2010 |
Bahasa : | none |
Deksipsi Fisik : | xiii, 98 hal.: ilus, 29 cm |
Catatan Umum : | |
Lembaga Pemilik : | Perpustakaan STIK |
Lokasi : | Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
55-10-110 | TERSEDIA |
55-10-110.pdf :: Unduh
Catatan: Hanya file pdf yang dapat dibaca online
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 42699 |
Penelitian ini memiliki tujuan untuk memperoleh gambaran mengenai tindak pidana pencurian dengan pemberatan di Kabupaten Bangka dan langkah-langkah Unit Patroli Sat Samapta Polres Bangka dalam mencegah tindak pidana tersebut. Selain itu melalui penelitian ini diharapkan dapat diperoleh pemahaman tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja Unit Patroli Sat Samapta Polres Bangka dalani mencegah tindak pidana pencurian dengan pemberatan serta memberikan rekomendasi bagi pimpinan Polri dan pejabat terkait tentang pencegahan tindak pidana tersebut di wilayah hukum Polres Bangka.
Dalam penelitian ini, konsep yang digunakan adalah konsep kinerja, Sat Samapta berdasarkan Keputusan Kapolri No.Pol. : Kep/7/U2005 tanggal 31 Januari 2005 dan patroli menurut Surat Keputusan Kapolri No.Pol. : Skep/2491IV/2004 tanggal 21 April 2004 tentang Buku Petunjuk Kegiatan Patroli. Teori yang dipakai sebagai pisau analisis untuk membahas tmuan yang diperoleh adalah teori manajemen dan teori aktivitas rutin.
Pendekatan dan metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dan metode field research. Sumber informasi diperoleh dari sumber primer dan sumber sekunder. Nara sumber penelitian ini berasal dari personel Polres Bangka dan tokoh masyarakat yang dilewati anggota saat melaksanakan patroli. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara, observasi dan studi dokumen. Sementara teknik analisis data melalui tahap reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan.
Temuan penelitian menunjukkan bahwa jumlah tindak pidana pencurian dengan pemberatan meningkat tajam pada tahun 2008 dan 2009. Untuk mencegah terjadinya tindak pidana tersebut, Unit Patroli Sat Samapta Polres Bangka melakukan patroli menggunakan R4 dan R2. Untuk patroli R4 ada dua, yaitu patroli yang dipimpin Kanit patroli dan patroli yang dilaksanakan oleh anggota penjagaan. Dalam pelaksanaannya, patroli tersebut dipengaruhi oleh jumlah personil, sarana dan prasarana, dukungan BBM, anggaran pemeliharaan perawatan dan pengendalian oleh pimpinan.
Sebagai kesimpulan dalam penelitian ini adalah pencurian dengan pemberatan yang terjadi di Kabupaten Bangka dipengaruhi oleh kondisi sosiai ekonomi masyarakat. Pencegahan yang dilakukan adalah dengan melakukan patroli oleh anggota patroli Sat Samapta Polres Bangka dengan mempedomani Surat Keputusan Kapolri No.Pol. : Skep/249/IV/2004 tanggal 21 April 2004 tentang Buku Petunjuk Kegiatan Patroli. Saran yang dapat diberikan dalam penelitian ini adalah Sat Samapta Polres Bangka hams memiliki perencanaan kegiatan untuk menentukan rute dan jam patroli berdasarkan kerawanan daerah yang dibuat oleh Sat Reskrim dan Sat Intelkam Polres Bangka. Serta pentingnya pengendalian oleh pimpinan terhadap anggota maupun kegiatan patroli yang dilaksanakan.
Dalam penelitian ini, konsep yang digunakan adalah konsep kinerja, Sat Samapta berdasarkan Keputusan Kapolri No.Pol. : Kep/7/U2005 tanggal 31 Januari 2005 dan patroli menurut Surat Keputusan Kapolri No.Pol. : Skep/2491IV/2004 tanggal 21 April 2004 tentang Buku Petunjuk Kegiatan Patroli. Teori yang dipakai sebagai pisau analisis untuk membahas tmuan yang diperoleh adalah teori manajemen dan teori aktivitas rutin.
Pendekatan dan metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dan metode field research. Sumber informasi diperoleh dari sumber primer dan sumber sekunder. Nara sumber penelitian ini berasal dari personel Polres Bangka dan tokoh masyarakat yang dilewati anggota saat melaksanakan patroli. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara, observasi dan studi dokumen. Sementara teknik analisis data melalui tahap reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan.
Temuan penelitian menunjukkan bahwa jumlah tindak pidana pencurian dengan pemberatan meningkat tajam pada tahun 2008 dan 2009. Untuk mencegah terjadinya tindak pidana tersebut, Unit Patroli Sat Samapta Polres Bangka melakukan patroli menggunakan R4 dan R2. Untuk patroli R4 ada dua, yaitu patroli yang dipimpin Kanit patroli dan patroli yang dilaksanakan oleh anggota penjagaan. Dalam pelaksanaannya, patroli tersebut dipengaruhi oleh jumlah personil, sarana dan prasarana, dukungan BBM, anggaran pemeliharaan perawatan dan pengendalian oleh pimpinan.
Sebagai kesimpulan dalam penelitian ini adalah pencurian dengan pemberatan yang terjadi di Kabupaten Bangka dipengaruhi oleh kondisi sosiai ekonomi masyarakat. Pencegahan yang dilakukan adalah dengan melakukan patroli oleh anggota patroli Sat Samapta Polres Bangka dengan mempedomani Surat Keputusan Kapolri No.Pol. : Skep/249/IV/2004 tanggal 21 April 2004 tentang Buku Petunjuk Kegiatan Patroli. Saran yang dapat diberikan dalam penelitian ini adalah Sat Samapta Polres Bangka hams memiliki perencanaan kegiatan untuk menentukan rute dan jam patroli berdasarkan kerawanan daerah yang dibuat oleh Sat Reskrim dan Sat Intelkam Polres Bangka. Serta pentingnya pengendalian oleh pimpinan terhadap anggota maupun kegiatan patroli yang dilaksanakan.
:: Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK)
LONTAR 4 :: Library Automation and Digital Archive