Penerapan dikmas lantas dengan menggunakan media cetak dan elektronik untuk menciptakan kamseltibcarlntas di wilayah polresta balikpapan
Nama Orang : | Doni Prakoso Widamanto |
Subjek : | |
Penerbitan : | Jakarta : PTIK, 2010 |
Bahasa : | none |
Deksipsi Fisik : | xiv, 128 hal.: ilus, 29 cm |
Catatan Umum : | |
Lembaga Pemilik : | Perpustakaan STIK |
Lokasi : | Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
55-10-104 | TERSEDIA |
55-10-104.pdf :: Unduh
Catatan: Hanya file pdf yang dapat dibaca online
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 42693 |
Kedudukan masyarakat amat penting karena keefektifannya bertindak selaku pengawas terhadap tugas kepolisian khususnya mengenai permasalahan lalu lintas. Infonnasi . yang dipero eh melalui.. berbagai . media massa. memegang...peranan sangat penting dalam. membentuk sikap mental masyarakat agar dapat berperan secara aktif dalam pelaksanaan tugas pengawasannya. Dalam kenyataannya masyarakat masih banyak yang belum memahami apa yang seharusnya diketahui mengenai lalu lintas terutama terhadap kerawanan yang memungkinkan timbulnya permasalahan lalu lintas. Seiring dengan turnbuhnya kesadaran masyarakat, akhir-akhir ini masalah lalu lintas banyak menarik perhatian, terutama dari media massa yang meliput secara langsung atau berdasarkan laporan dari masyarakat yang terkena dampak masalah lalu lintas. Oleh karena itu permasalahan yang dibahas dalam skripsi ini adalah bagaimana pemanfaatan media cetak dan elektronik sebagai bentuk Pendidikan Masyarakat bidang Lalulintas kepada masyarakat Kota Balikpapan untuk menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas, beserta dengan faktor-faktor yang mempengaruhi dalam kegiatan Dikmas Lantas tersebut.
Dalam membahas permasalahan yang ada, penulis menganalisa menggunakan teori-teori motivasi Abraham Maslow beserta teori-teori komunikasi antara lain model Lasswell, teori agenda setting McCombs dan Shaw serta teori Dependensi Efek Komunikasi Massa dari Sandra Rokeach dan DeFluer. Teori-teori tersebut digunakan untuk menganalisa bagaimana kegiatan Dikmas Lantas seharusnya dilaksanakan serta menjelaskan pentingnya komunikasi dalam pelaksanaan pendidikan masyarakat.
Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Sedangkan metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan field research (metode penelitian lapangan). Yaitu memadukan teknik pengamatan observasi dan wawancara terbuka, bila diperlukan dengan pemeriksaan dokumen dalam pengumpulan data. Obyek penelitian penulis adalah dari internal kepolisian maupun dari eksternal kepolisian yaitu masyarakat dan media massa yang berperan dalam kegiatan Dikmas Lantas di Kota Balikpapan.
Dari hasil penelitian yang telah penulis lakukan terungkap bahwa pelaksanaan dikmas lantas yang dilaksanan oleh unit Nyasa Satlantas Polresta Balikpapan cukup baik dengan memanfaatkan penggunaan media cetak dan elektronik walaupun belum bisa dikatakan secara optimal. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yang dianggap kurang mendukung dalam pelaksanaan kegiatan Dikmas Lantas tersebut.
Saran yang diberikan oleh penulis antara lain dengan pengadaan latihan dan pendidikan khusus dalam ilmu komunikasi untuk meningkatkan ketrampilan dari anggota pelaksana kegiatan Dikmas Lantas. Dukungan dari internal kepolisian juga diperlukan utamanya dalam penyediaan sarana dan prasarana serta anggaran yang memadai untuk melaksanakan kegiatan Dikmas Lantas.
Dalam membahas permasalahan yang ada, penulis menganalisa menggunakan teori-teori motivasi Abraham Maslow beserta teori-teori komunikasi antara lain model Lasswell, teori agenda setting McCombs dan Shaw serta teori Dependensi Efek Komunikasi Massa dari Sandra Rokeach dan DeFluer. Teori-teori tersebut digunakan untuk menganalisa bagaimana kegiatan Dikmas Lantas seharusnya dilaksanakan serta menjelaskan pentingnya komunikasi dalam pelaksanaan pendidikan masyarakat.
Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Sedangkan metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan field research (metode penelitian lapangan). Yaitu memadukan teknik pengamatan observasi dan wawancara terbuka, bila diperlukan dengan pemeriksaan dokumen dalam pengumpulan data. Obyek penelitian penulis adalah dari internal kepolisian maupun dari eksternal kepolisian yaitu masyarakat dan media massa yang berperan dalam kegiatan Dikmas Lantas di Kota Balikpapan.
Dari hasil penelitian yang telah penulis lakukan terungkap bahwa pelaksanaan dikmas lantas yang dilaksanan oleh unit Nyasa Satlantas Polresta Balikpapan cukup baik dengan memanfaatkan penggunaan media cetak dan elektronik walaupun belum bisa dikatakan secara optimal. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yang dianggap kurang mendukung dalam pelaksanaan kegiatan Dikmas Lantas tersebut.
Saran yang diberikan oleh penulis antara lain dengan pengadaan latihan dan pendidikan khusus dalam ilmu komunikasi untuk meningkatkan ketrampilan dari anggota pelaksana kegiatan Dikmas Lantas. Dukungan dari internal kepolisian juga diperlukan utamanya dalam penyediaan sarana dan prasarana serta anggaran yang memadai untuk melaksanakan kegiatan Dikmas Lantas.
:: Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK)
LONTAR 4 :: Library Automation and Digital Archive