Skripsi STIK-PTIK :: Kembali ::

Transparansi penyidikan kecelakaan lalu lintas untuk mewujudkan reformasi birokrasi Polri di satuan lalu lintas polres metro tangerang kabupaten

No. Panggil : 55-10-096
Nama Orang : Donny Molino Manoppo
Subjek :
  1. KECELAKAAN-LALU LINTAS
Penerbitan : Jakarta : PTIK, 2010
Bahasa : none
Deksipsi Fisik : xii, 103 hal.: 29 cm
Catatan Umum :
Lembaga Pemilik : Perpustakaan STIK
Lokasi : Lantai 3
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
55-10-096 55-10-096 TERSEDIA
 55-10-096.pdf
Catatan: Hanya file pdf yang dapat dibaca online
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 42685
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Tangerang, praktik penyidikan kecelakaan lalu lintas oleh Sat Lantas Polres Tangerang Kabupaten untuk mewujudkan reformasi birokrasi penyidikan kecelakaan lalu lintas, dan faktor-faktor yang mempengaruhi penyidikan kecelakaan lalu lintas untuk mewujudkan reformasi birokrasi oleh Sat Lantas Polres Tangerang Kabupaten.
Sebagai pisau analisis penulis menggunakan teori birokrasi, teori administrasi publik, konsep penyidikan tindak pidana, dan konsep quick wins.
Skripsi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan pendekatan penelitian lapangan. Metode pengumpulan data meliputi pengamatan, wawancara dan penelitian dokumen. Adapun sumber informasi dalam skripsi adalah Kapolres Tangerang Kabupaten, Kasat Lantas, Kanit Laka Lantas, anggota penyidik/penyidik pembantu, tersangka/pelaku, korban/keluarga korban. Teknik analisis data melalui klasifikasi data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan/ verifikasi.
Berdasarkan basil temuan penelitian maka terjadinya kecelakaan lalu lintas di Tangerang Kabupaten disebabkan oleh aspek manusia (pengguna) jalan merupakan faktor yang dominan dibanding dengan aspek sarana jalan, aspek kendaraan dan aspek lingkungan. Dari keempat aspek penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas tersebut, paling dominan adalah disebabkan oleh faktor manusia. Oleh karena itu tingkat kepatuhan dan kesadaran pengemudi di Tangerang Kabupaten masih rendah.Dalam Praktik penyidikan kecelakaan lalu lintas oleh Unit Laka Lantas pada umumnya pengiriman SP2HP kepada keluarga korban tidak dilakukan sebagaimana mestinya, di mana pengirimannya dilakukan jika ada perintah dari Kanit dan Kasat Lantas dan tidak berdasarkan atas dasar tanggungjawab dalam pelaksanaan tugasnya sebagai penyidik/penyidik pembantu sehubungan program quick wins Polri dalam reformasi birokrasi. Faktor-faktor yang mempengaruhi upaya Sat Lantas Polres Tangerang Kabupaten dalam mewujudkan reformasi birokrasi penyidikan kecelakaan lalu lintas terdiri dari faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern meliputi faktor kekuatan dan kelemahan organisasi antara lain bidang personil yang mengawaki proses penyidikan kecelakaan lalu lintas, pendidikan kejuruan personel, motivasi, dedikasi dan loyalitas, sarana dan prasarana dan perundang-undangan yang mengatur tentang penyidikan kecelakaan lalu lintas dalam mewujudkan reformasi birokrasi. Sedangkan factor kelemahan yaitu minimnya dukungan informasi dan kerjasama dengan masyarakat, penyelesaian kasus kurang optimal, pengiriman SP2HP tidak optimal dan anggaran yang tersedia masih kurang memadai. Selanjutnya factor ektern yaitu adanya peluang dan ancaman bagi organisasi. Peluang yaitu dukungan lembaga terkait (LSM) terhadap reformasi birokrasi Polri, adanya kepedulian masyarakat disekitar TKP. Sedangkan factor ancaman yaitu tidak dikirimnya SP2HP menjadi penghambat reformasi birokrasi Polri, penyidikan kecelakaan lalu lintas tidak sesuai prosedur dan adanya kebiasaan anak-anak remaja ugal-ugalan sehingga meningkatkan jumlah kecelakaan lalu lintas.
Dalam penelitian ini disarankan perlu penelitian lanjutan tentang penyidikan kecelakaan lalu lintas Sat Lantas Polres Tangerang Kabupaten dalam mewujudkan reformasi birokrasi penyidikan kecelakaan lalu lintas.
:: Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK)
LONTAR 4 :: Library Automation and Digital Archive