Upaya peningkatan kemampuan penyidik tindak pidana pencemaran lingkungan hidup di wilayah hukum Polda Jateng / Sugeng Irianto ; pembimbing, Drs. Heru Suprihasto
No. Panggil : | TA-00042 |
Nama Orang : | Irianto, Sugeng |
Nama Orang Tambahan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Jakarta : Selapa Polri, 2004 |
Bahasa : | ind |
Deksipsi Fisik : | |
Catatan Umum : | |
Lembaga Pemilik : | Perpustakaan STIK |
Lokasi : |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
TA-00042 | TA-00042 | TERSEDIA |
Catatan: Hanya file pdf yang dapat dibaca online
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 36560 |
Pola pembangunan secara konvensional, yang memanfaatkan sumber daya alam dengan teknolagi dan proses yang merusak dan murah, terbukti menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan hidup sebagai akibat hasil samping berupa limbah padat, cair dan gas.Pesatnya pembangunan, didukung iklim berusaha dan berinvestasi yang kondusif di jawa Tengah, dalam era industrialisasi dewasa ini berpotensi menyebabkan pencemaran lingkungan hidup yang diindikasikan dengan meningkatkya pencemaran air, pencemaran udara dan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3).Penyidik Poiri, khususnya penyidik tindak pidana lingkungan hidup di Satuan Opsnal IV/Tipiter Direktorat. Reskrim Polda Jateng dan penyidik Reserse di jajaran Polda Jateng, sampai saat ini masih belum dapat melakukan penyidikan secara optimal bila dilihat dari jumlah penanganan perkara yang disidik apabila dibandingkan dengan potensi terjadinya pencemaran lingkungan hidup di wilayah hukum Polda Jateng. Belum optimalnya penyidikan tindak pidana pencemaran lingkungan hidup banyak dipengaruhi oleh kondisi internal baik organisasi atau kesatuan maupun penyidik itu sendiri serta kondisi eksternal berupa pengaruh dari luar yang dapat menghambat jalannya penyidikan. Adanya peluang yang ada dapat meminimalisasi kendala yang dihadapi.
:: Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK)
LONTAR 4 :: Library Automation and Digital Archive