Penyidikan kasus penangkapan ikan dengan menggunakan bahan peledak yang melibatkan anak oleh Satreskrim Polres Sinjai (kasus tersangka Unar alias Aco bin Jufe dan Taswin alias Aping bin Syahrir)
Nama Orang : | Yusfandi Usman |
Subjek : | |
Penerbitan : | Jakarta : PTIK, 2010 |
Bahasa : | none |
Deksipsi Fisik : | xii, 107 hlm.: 29 cm |
Catatan Umum : | |
Lembaga Pemilik : | Perpustakaan STIK |
Lokasi : |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
54-10-100 | TERSEDIA |
54-10-100.pdf :: Unduh
Catatan: Hanya file pdf yang dapat dibaca online
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 35540 |
Latar belakang penulisan skripsi ini adalah bahwa kondisi geografis kab.sinjai yang sebagian merupakan perairan dan kepulauan sehingga menyebabkan. adanya fenomena penggunaan bom ikan yang. marak dilakukan oleh neiayan-nelayan setempat di wilayah tersebut. Di samping itu pare pelakunya ada yang masih dibawah umur,o{eh karena kasus tersebut melibatkan anak yang menjadi tersangka sehingga dalam pemahaman penyidik Sat Reskrim Poires Sinjai haws mengetahui undang-undang No. 23 tahun 2003 tentang perlindungan anak dan juga undang -undang No.3 tahun 1997 Tentang Peradilan anak.
Penelisan skripsi ini bertujuan untuk mengetahui pengungkapan,penyidikan serta faktor-faktor apa raja yang mempengaruhi dalam proses penyidikan yang dilakukan oleh Sat Reskrim Poires Sinjai terhadap tersangka Unar Alias Aco Bin Jute Dan Taswin Alias Aping Bin Syahrir.
Untuk menganalisa hasil penelitian,penulis menggunakan beberapa
konsep yaitu penyidikan,teori manajemen (Henry Fayol),konsep koordinasi,acara peradilan anak (Undang-undang No. 3 tahun 1997),teori personal dan social control.
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 7 Desember 2009 sampai selesai dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan metode pengumpulan datanya melalui wawancara,observasi dan studi dokumen,serta dengan menggunakan sumber data primer dan data sekunder.
Berdasarkan hash penelitian,penggunaan bahan peledak dalam menangkap ikan oleh anak dibawah umur biasa terjadi di wilayah kab.Sinjai,maraknya kasus tersebut juga sangat meresahkan masyarakat sekitar disebabkan bahan peledak tesebut di khawatirkan akan dapat digunakan bile ada konflik di tengah masyarakat, Polres Sinjai dalam proses penyidikannya menemui beberapa hambatan baik itu hambatan secara internal maupun secara ekstemal, penyidik-penyidik sat reskrim Poires Sinjai yang sangat terbatas secara kualitas SOM.tidak adanya sarana serta prasarana pendukung dalam penanganan kasus-kasus yang melibatkan anak dibawah umur.
Kesimpulan dalam penelltian ini adalah,penangkapan ikan dengan menggunakan bahan peledak oleh anak terjadi dikarenakan ingir: membantu orangtua dalam memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga,proses penyidikan sudah cukup efektif namun secara manajerial masih ditemukan beberapa kekurangan yang dimiliki oleh penyidik-penyidik khususnya penyidikan dengan anak sebagai tersangkanya serta adanya faktor-faktor yang mempengaruhi dalam memberikan pelayanan pada proses penyidikan anak.
Penelisan skripsi ini bertujuan untuk mengetahui pengungkapan,penyidikan serta faktor-faktor apa raja yang mempengaruhi dalam proses penyidikan yang dilakukan oleh Sat Reskrim Poires Sinjai terhadap tersangka Unar Alias Aco Bin Jute Dan Taswin Alias Aping Bin Syahrir.
Untuk menganalisa hasil penelitian,penulis menggunakan beberapa
konsep yaitu penyidikan,teori manajemen (Henry Fayol),konsep koordinasi,acara peradilan anak (Undang-undang No. 3 tahun 1997),teori personal dan social control.
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 7 Desember 2009 sampai selesai dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan metode pengumpulan datanya melalui wawancara,observasi dan studi dokumen,serta dengan menggunakan sumber data primer dan data sekunder.
Berdasarkan hash penelitian,penggunaan bahan peledak dalam menangkap ikan oleh anak dibawah umur biasa terjadi di wilayah kab.Sinjai,maraknya kasus tersebut juga sangat meresahkan masyarakat sekitar disebabkan bahan peledak tesebut di khawatirkan akan dapat digunakan bile ada konflik di tengah masyarakat, Polres Sinjai dalam proses penyidikannya menemui beberapa hambatan baik itu hambatan secara internal maupun secara ekstemal, penyidik-penyidik sat reskrim Poires Sinjai yang sangat terbatas secara kualitas SOM.tidak adanya sarana serta prasarana pendukung dalam penanganan kasus-kasus yang melibatkan anak dibawah umur.
Kesimpulan dalam penelltian ini adalah,penangkapan ikan dengan menggunakan bahan peledak oleh anak terjadi dikarenakan ingir: membantu orangtua dalam memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga,proses penyidikan sudah cukup efektif namun secara manajerial masih ditemukan beberapa kekurangan yang dimiliki oleh penyidik-penyidik khususnya penyidikan dengan anak sebagai tersangkanya serta adanya faktor-faktor yang mempengaruhi dalam memberikan pelayanan pada proses penyidikan anak.
:: Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK)
LONTAR 4 :: Library Automation and Digital Archive