Pengaruh tipe kepemimpinan transformasional pada Satreskrim terhadap kualitas pelayanan penyidik Polres Jember
Nama Orang : | Wisnu Wibowo |
Subjek : | |
Penerbitan : | Jakarta : PTIK, 2010 |
Bahasa : | none |
Deksipsi Fisik : | xii, 158 hlm.: 29 cm |
Catatan Umum : | |
Lembaga Pemilik : | Perpustakaan STIK |
Lokasi : |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
54-10-096 | TERSEDIA |
54-10-096.pdf :: Unduh
Catatan: Hanya file pdf yang dapat dibaca online
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 35536 |
Penelitian ini bertujuan untuk lebih mengetahui, memahami dan mendeskripsikan persoalan-persoalan mengenai pertama, pembinaan motivasi bagi anggota Satuan Reskrim Polresta Kediri untuk mewujudkan komitmen dalam penyidikan tindak pidana. Kedua, faktor-faktor yang mempengaruhi pembinaan motivasi tersebut untuk mewujudkan komitmen dalam penyidikan tindak pidana.
Konsep dan Teori yang digunakan dalam skripsi ini adalah Konsep Komitmen Organisasi, Teori Motivasi, Teori Harapan, dan Teori Kepemimpinan Kontigensi.
Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan secara mendalam fenomena yang diteliti. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus yaitu suatu penelitian kualitatif yang bersifat komprehensif, intens, rinci data mendalam serta lebih diarahkan sebagai upaya menelaab permasalahan-permasalahan atau fenomena yang bersifat kontemporer dan kekinian.
Lokasi penelitian ini adalah di wilayah hukum Polresta Kediri, khususnya pada Satuan Reskrim Polresta Kediri.
Temuan dalam penelitian pertama berkenaan dengan pembinaan motivasi bagi anggota Satuan Reskrirn Polresta Kediri adalah pertama, upaya pimpinan dalam pembinaan motivasi; kedua, kiat-kiat dalam memberikan motivasi.
Temuan penelitian kedua berkenaan faktor-faktor yang mempengaruhi pembinaan motivasi bagi anggota meliputi: man, money, material, method.
Kesimpulan pertama dari penelitian ini berkenaan dengan pembinaan motivasi bagi Anggota Satuan Reskrim Polresta Kediri untuk mewujudkan komitmen dalam penyidikan tindak pidana, diperlukan upaya pimpinan dalam pembinaan motivasi dengan care pemberian Reward and Punishment serta member kesempatan bagi anggota untuk rnengikuti pendidikan dan latihan. Selain itu diperlukan kiat-kiat dalam memberikan motivasi melalui arahan serta melalui pengawasan dan perhatian.
Kesimpulan kedua dari penelitian ini berkaitan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi pembinaan motivasi bagi Anggota Satuan Reskrim Polresta Kediri, diantaranya adalah pertama, faktor man (manusia) yang dimaksud disini adalah personil ataupun anggota yang memberikan motivasi maupun yang termotivasi; kedua, faktor money (anggaran) terkait dengan anggaran yang dimiliki oleh Polri khususnya Satuan Reskrim untuk mewujudkan komitmen penyidikan yaitu transparansi penyidikan melalui program SP2HP; ketiga, faktor material (sarana dan prasarana) berhubungan dengan dukungan sarana dan prasarana terkait dengan tugas penyidikan akan sangat menentukan optimalisasi pencapaian tujuan; dan keempat, faktor method (metode) merupakan salah sate unsur penentu dalam keberhasilan penyidikan yang dilakukan. Terkait dengan pembinaan motivasi, diperlukan perubahan metode dari paradigma lama menuju paradigm baru Poiri yang mengacu pada program unggulan Kapolri "Quick Wins"_
Konsep dan Teori yang digunakan dalam skripsi ini adalah Konsep Komitmen Organisasi, Teori Motivasi, Teori Harapan, dan Teori Kepemimpinan Kontigensi.
Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan secara mendalam fenomena yang diteliti. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus yaitu suatu penelitian kualitatif yang bersifat komprehensif, intens, rinci data mendalam serta lebih diarahkan sebagai upaya menelaab permasalahan-permasalahan atau fenomena yang bersifat kontemporer dan kekinian.
Lokasi penelitian ini adalah di wilayah hukum Polresta Kediri, khususnya pada Satuan Reskrim Polresta Kediri.
Temuan dalam penelitian pertama berkenaan dengan pembinaan motivasi bagi anggota Satuan Reskrirn Polresta Kediri adalah pertama, upaya pimpinan dalam pembinaan motivasi; kedua, kiat-kiat dalam memberikan motivasi.
Temuan penelitian kedua berkenaan faktor-faktor yang mempengaruhi pembinaan motivasi bagi anggota meliputi: man, money, material, method.
Kesimpulan pertama dari penelitian ini berkenaan dengan pembinaan motivasi bagi Anggota Satuan Reskrim Polresta Kediri untuk mewujudkan komitmen dalam penyidikan tindak pidana, diperlukan upaya pimpinan dalam pembinaan motivasi dengan care pemberian Reward and Punishment serta member kesempatan bagi anggota untuk rnengikuti pendidikan dan latihan. Selain itu diperlukan kiat-kiat dalam memberikan motivasi melalui arahan serta melalui pengawasan dan perhatian.
Kesimpulan kedua dari penelitian ini berkaitan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi pembinaan motivasi bagi Anggota Satuan Reskrim Polresta Kediri, diantaranya adalah pertama, faktor man (manusia) yang dimaksud disini adalah personil ataupun anggota yang memberikan motivasi maupun yang termotivasi; kedua, faktor money (anggaran) terkait dengan anggaran yang dimiliki oleh Polri khususnya Satuan Reskrim untuk mewujudkan komitmen penyidikan yaitu transparansi penyidikan melalui program SP2HP; ketiga, faktor material (sarana dan prasarana) berhubungan dengan dukungan sarana dan prasarana terkait dengan tugas penyidikan akan sangat menentukan optimalisasi pencapaian tujuan; dan keempat, faktor method (metode) merupakan salah sate unsur penentu dalam keberhasilan penyidikan yang dilakukan. Terkait dengan pembinaan motivasi, diperlukan perubahan metode dari paradigma lama menuju paradigm baru Poiri yang mengacu pada program unggulan Kapolri "Quick Wins"_
:: Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK)
LONTAR 4 :: Library Automation and Digital Archive