Pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja penyidik dan penyidik pembantu di Satreskrim Poltabes Surabaya
Nama Orang : | Teuku Arsya Kadafi |
Subjek : | |
Penerbitan : | Jakarta : PTIK, 2010 |
Bahasa : | none |
Deksipsi Fisik : | xvii, 83 hlm.: 29 cm |
Catatan Umum : | |
Lembaga Pemilik : | Perpustakaan STIK |
Lokasi : |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
54-10-094 | TERSEDIA |
54-10-094.pdf :: Unduh
Catatan: Hanya file pdf yang dapat dibaca online
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 35534 |
Banyaknya keluhan masyarakat dan tunggakan kasus merupakan salah satu indikator yang menunjukkan kurang maksimalnya kinerja Polri. Kondisi tersebut merupakan fakta yang terjadi hampir di seluruh satuan kerja PoIri di seluruh wilayah Indonesia. Berdasarkan data dari Satuan Reskrim Polwiltabes Surabaya, jumlah tunggakan perkara dari tahun 2004-2009 adalah sebanyak 5.548 kasus. Oleh sebab itu salah satu cara dalam meningkatkan kinerja dari suatu organisasi adalah dengan menerapkan budaya organisasi yang konstruktif sehingga dapat berpengaruh positif terhadap kinerja organisasi.
Hal tersebut sesuai dengan pendapat dari Block yang menyatakan bahwa budaya organisasi berpengaruh terhadap kinerja dari suatu perusahaan atau organisasi.Sehingga hal tersebut dijadikan acuan dalam penelitian ini untuk mengetahui apakah ada pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja penyidik dan penyidik pembantu dan apabila ada seberapa besar pengaruh dan budaya organisasi terhadap kinerja penyidik dan penyidik pembantu di Satuan Reskrim Polwiltabes Surabaya.
Lokasi penelitian dilaksanakan di Polwiltabes Surabaya, dengan obyek penelitian adalah penyidik dan penyidik pembantu di Satuan Reskrim Polwiltabes Surabaya yang berjumlah 170 personal. Pendekatan dan Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini untuk mencari, mengumpulkan, mengolah dan analisis data adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitaif ini memberikan informasi kepada peneliti mengenai pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja penyidik dan penyidik pembantu di Satuan Reskrim Polwiltabes Surabaya dalam bentuk besaran angka. Sedangkan metode penelitian yang digunakan adalah metode survei yaitu pengumpulan informasi dengan cara penyebaran kuesioner terhadap responden yang telah ditentukan.
Temuan penelitian ini menunjukkan basil analisa statistik terhadap variabel independen (pengaruh budaya organisasi) terhadap variabel dependen (kinerja penyidik dan penyidik pembantu) dengan menggunakan program SPSS 17.00 yang menunjukkan bahwa terdapat pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja penyidik dan penyidik pembantu di Satuan Reskrim Polwiltabes Surabaya.
Dalam penelitian ini didapat suatu kesimpulan tentang budaya organisasi yang berpengaruh positif terhadap kinerja penyidik dan penyidik pembantu. Hal tersebut terlihat juga pada pengaruh antar dimensi yang terdapat pada variabel budaya organisasi yang bernilai positif kecuali dimensi orientasi tim yang bernilai negatif Selain itu diketahui juga bahwa selain budaya organisasi, masih ada variabel lairmya yang dapat berpengaruh terhadap kinerja penyidik dan penyidik pembantu di Satuan Reskrim Polwiltabes Surabaya.
Hal tersebut sesuai dengan pendapat dari Block yang menyatakan bahwa budaya organisasi berpengaruh terhadap kinerja dari suatu perusahaan atau organisasi.Sehingga hal tersebut dijadikan acuan dalam penelitian ini untuk mengetahui apakah ada pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja penyidik dan penyidik pembantu dan apabila ada seberapa besar pengaruh dan budaya organisasi terhadap kinerja penyidik dan penyidik pembantu di Satuan Reskrim Polwiltabes Surabaya.
Lokasi penelitian dilaksanakan di Polwiltabes Surabaya, dengan obyek penelitian adalah penyidik dan penyidik pembantu di Satuan Reskrim Polwiltabes Surabaya yang berjumlah 170 personal. Pendekatan dan Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini untuk mencari, mengumpulkan, mengolah dan analisis data adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitaif ini memberikan informasi kepada peneliti mengenai pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja penyidik dan penyidik pembantu di Satuan Reskrim Polwiltabes Surabaya dalam bentuk besaran angka. Sedangkan metode penelitian yang digunakan adalah metode survei yaitu pengumpulan informasi dengan cara penyebaran kuesioner terhadap responden yang telah ditentukan.
Temuan penelitian ini menunjukkan basil analisa statistik terhadap variabel independen (pengaruh budaya organisasi) terhadap variabel dependen (kinerja penyidik dan penyidik pembantu) dengan menggunakan program SPSS 17.00 yang menunjukkan bahwa terdapat pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja penyidik dan penyidik pembantu di Satuan Reskrim Polwiltabes Surabaya.
Dalam penelitian ini didapat suatu kesimpulan tentang budaya organisasi yang berpengaruh positif terhadap kinerja penyidik dan penyidik pembantu. Hal tersebut terlihat juga pada pengaruh antar dimensi yang terdapat pada variabel budaya organisasi yang bernilai positif kecuali dimensi orientasi tim yang bernilai negatif Selain itu diketahui juga bahwa selain budaya organisasi, masih ada variabel lairmya yang dapat berpengaruh terhadap kinerja penyidik dan penyidik pembantu di Satuan Reskrim Polwiltabes Surabaya.
:: Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK)
LONTAR 4 :: Library Automation and Digital Archive