Skripsi STIK-PTIK :: Kembali ::

Penyidikan tindak pidana narkotika yang bersifat transnasional pada Dit Narkoba Polda Bali (studi kasus atas nama SIC)

No. Panggil : 54-10-085
Nama Orang : I Nengah Sadiarta
Subjek :
  1. TINDAK PIDANA NARKOTIKA-TRANSNASIONAL-PENYIDIKAN
Penerbitan : Jakarta : PTIK, 2010
Bahasa : none
Deksipsi Fisik : xi, 97 hlm.: 29 cm
Catatan Umum :
Lembaga Pemilik : Perpustakaan STIK
Lokasi :
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
54-10-085 54-10-085 TERSEDIA
 54-10-085.pdf
Catatan: Hanya file pdf yang dapat dibaca online
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 35525
Bali merupakan daerah tujuan pariwisata yang telah dikenal oleh dunia internasional. Sebagai daerah pariwisata internasional maka Bali banyak dikunjungi oleh wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara. Hal ini di satu sisi menguntungkan Indonesia karena menghasilkan devisa di sektor pariwisata yang tidak sedikit. Namun di sisi lain juga menimbulkan potensi terjadinya kejahatan transnasional seperti kejahatan Narkotika. Provinsi Bali tak luput dari ancaman adanya pengedar gelap Narkotika yang semakin memprihatinkan. Seiring dengan berbagai aktivitas masyarakatnya di Propinsi Bali tersebut, kasus perdagangan gelap Narkotika semakin meningkat, baik kuantitas maupun kualitasnya.
Kepustakaan Konseptual yang digunakan adalah konsep penyidikan, teori Manajemen, Koordinasi, Narkotika, faktor-faktor yang mempengaruhi, dan pembuktian. Pendekatan penelitian menggunakan kualitatif dan metode penelitian menggunakan studi kasus.
Temuan Penelitian, tindak pidana Narkotika Transnasional yang dilakukan oleh SLC terjadi pada tahun 2004 di terminal kedatangan Internasional Bandara Ngurah Rai dan sekitarnya. Dalam kasus ini ditemukan didalam sebuah kantong plastik besar berisi ganja setelah ditimbang beratnya 4,2 Kg Brutto atau 4,1 Kg Netto yang disimpan dalam tas Boogie Board warna biru tua kombinasi abu-abu yang dibawa oleh tersangka dari Sydney Australia ke Denpasar Bali. Modus Operandi pada kasus SLC barang bukti disimpan dalam tas Boogie Board. Kasus tersebut memiliki unsur kejahatan transnasional dengan indikasi SLC menggunakan kesempatan membawa ganja dengan menyimpannya dalam boogie board dari negaranya dan melewati batas-batas teritorial negaranya.
Penyidikan yang dilakukan oleh Dit Narkoba Polda Bali dalam kasus Tindak Pidana Narkotika Transnasional oleh SLC setelah dianalisis dengan teori manajemen POAC, sudah sesuai dengan prosedur dan kasus tersebut sudah P21 serta SLC sudah dijatuhkan vonis namun masih berdimensi domestik penanganannya. Sesuai dengan locus delicti kasus tersebut memenuhi asas hukum pidana internasional yakni au dedere au punere, yang berarti pelaku dapat dihukum di negara tempat kejadian perkara kasus tersebut.
Faktor-faktor yang mempengaruhi penyidikan tersebut adalah faktor asas hukum internasional, pembuktian, kerjasama dan kemampuan penyidik dalam menggunakan bahasa asing.
Saran, agar kedua negara antara Australia dengan Indonesia meningkatkan kerjasama dalam penegakan hukum dan saling mendukung, jika terjadi kasus yang serupa diharapkan ada kesepakatan penegakan hukum antara dua negara dalam mencari solusi pencegahan dan penanggulangan narkotika.
:: Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK)
LONTAR 4 :: Library Automation and Digital Archive