Peranan Satlantas Polres Kudus dalam pencegahan kecelakaan lalu lintas kendaraan berat
| No. Panggil : | 54-10-077 |
| Nama Orang : | Jamal Alam H. |
| Subjek : | |
| Penerbitan : | Jakarta : PTIK, 2010 |
| Bahasa : | none |
| Deksipsi Fisik : | xiv, 97 hlm.: 29 cm |
| Catatan Umum : | |
| Lembaga Pemilik : | Perpustakaan STIK |
| Lokasi : |
| No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
|---|---|---|
| 54-10-077 | 54-10-077 | TERSEDIA |
54-10-077 .pdf| Ulasan: |
| Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 35517 |
Keberadaan Kabupaten Kudus sebagai salah satu kota penghubung lintas Propinsi dan jalur pantai utara pulau Jawa, menyebabkan besarnya volume kendaraan-kendaraan berat yang melintas di wilayah Kudus setiap harinya. Berbagai jenis kendaraan-kendaraan berat yang mengangkut barang untuk berbagai kepentingan seperti Truk box, tangki, gandeng, tempelan, tronton, trailer dan sejenisnya yang beroperasinal dijalur pantura Kudus menjadi penyebab meningkatnya angka kecelakaan lalu lintas kendaraan
berat. Selain itu jalur pantura Kudus juga merupakan titik lelah •bagi pengemudi kendaraan berat.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan studi dokumen terhadap peranan Satuan Lalu Lintas Poires Kudus dalam
pencegahan Kecelakaan Lalu Lintas kendaraan berat. Analisa data dilakukan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Kecelakaan Ialu lintas kendaraan berat yang terjadi di wilayah hukum Poires Kudus disebabkan oleh multifaktor yaitu manusia, jalan, kendaraan dan lingkungan. Dari keempat faktor tersebut faktor human eror yaitu manusia sebagai pengemudi yang paling utama memberikan konstribusi terjadinya kecelakaan. Peranan Satuan lalu lintas Polres Kudus dilakukan melalui kegiatan pemasangan rambu-rambu, spanduk dan papan himbauan, pendidikan dan penyuluhan kepada pengemudi kendaraan berat serta penegakan hukum / giat razia gabungan terhadap pelanggaran keiebihan muatan dan kendaraan tidak laik jalan. Keg atan pencegahan yang dilakukan oleh Satuan Lalu Lintas Polres Kudus telah ditunjang oleh prinsip manajemen yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengawasan, dan pengendalian serta konsep pencegahan baik primary, secondary dan tarsier telah diterapkan secara maksimal. Faktor penghambat kegiatan pencegahan kecelakaan kendaraan berat adalah sarana prasarana jalan yaitu tidak tersedianya "rest
area" dan kondisi jalan sempit, bergelombang dan penyenipitan jalan (bottle neck).
Penulis menarik kesimpulan yaitu faktor manusia adaiah penyebab utama / dominan terhadap terjadinya kecelakaan lalu lintas kendaraan berat. tJpaya Satuan Laiu Lintas Polres Kudus dilakukan melalui kegiatan traffic engineering, traffic education dan traffic enforcement. Sebagai saran agar koordinasi Pemerintah Daerah Kabupaten Kudus untuk penyediaan "rest area" bagi pengemudi kendaraan berat dan upaya perbaikan dan pelebaran jalan kepada Dinas Pekerjaan Urnum (Bina marga) Kabupaten Kudus.
berat. Selain itu jalur pantura Kudus juga merupakan titik lelah •bagi pengemudi kendaraan berat.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan studi dokumen terhadap peranan Satuan Lalu Lintas Poires Kudus dalam
pencegahan Kecelakaan Lalu Lintas kendaraan berat. Analisa data dilakukan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Kecelakaan Ialu lintas kendaraan berat yang terjadi di wilayah hukum Poires Kudus disebabkan oleh multifaktor yaitu manusia, jalan, kendaraan dan lingkungan. Dari keempat faktor tersebut faktor human eror yaitu manusia sebagai pengemudi yang paling utama memberikan konstribusi terjadinya kecelakaan. Peranan Satuan lalu lintas Polres Kudus dilakukan melalui kegiatan pemasangan rambu-rambu, spanduk dan papan himbauan, pendidikan dan penyuluhan kepada pengemudi kendaraan berat serta penegakan hukum / giat razia gabungan terhadap pelanggaran keiebihan muatan dan kendaraan tidak laik jalan. Keg atan pencegahan yang dilakukan oleh Satuan Lalu Lintas Polres Kudus telah ditunjang oleh prinsip manajemen yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengawasan, dan pengendalian serta konsep pencegahan baik primary, secondary dan tarsier telah diterapkan secara maksimal. Faktor penghambat kegiatan pencegahan kecelakaan kendaraan berat adalah sarana prasarana jalan yaitu tidak tersedianya "rest
area" dan kondisi jalan sempit, bergelombang dan penyenipitan jalan (bottle neck).
Penulis menarik kesimpulan yaitu faktor manusia adaiah penyebab utama / dominan terhadap terjadinya kecelakaan lalu lintas kendaraan berat. tJpaya Satuan Laiu Lintas Polres Kudus dilakukan melalui kegiatan traffic engineering, traffic education dan traffic enforcement. Sebagai saran agar koordinasi Pemerintah Daerah Kabupaten Kudus untuk penyediaan "rest area" bagi pengemudi kendaraan berat dan upaya perbaikan dan pelebaran jalan kepada Dinas Pekerjaan Urnum (Bina marga) Kabupaten Kudus.
:: Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK)
LONTAR 4 :: Library Automation and Digital Archive