Skripsi STIK-PTIK :: Kembali :: Sitasi

 54-10-039.pdf :: Unduh

Catatan: Hanya file pdf yang dapat dibaca online

Tujuan penelitian ini adalah menggambarkan pemahaman terhadap tugas pokok, fungsi dan peranan serta tanggung jawab Sat Lantas Polres Lombok Barat dalam. meningkatkan kepatuhan masyarakat tertib berialu lintas guna mewujudkan Kamseltibcar Lantas, faktor-faktor yang mempengaruhi peranan Sat Lantas Polres Lombok Barat dalam meningkatkan kepatuhan masyarakat berlalu lintas dan upaya yang dilakukan oleh Sat Lantas Polres Lombok Barat dalam meningkatkan kepatuhan masyarakat tertib berlalu lintas guna mewujudkan Kamseltibcar Lantas.

Sebagai analisis pembahasan, penulis menggunakan teori peran (biddle & thomas), konsep interaksi sosial, teori penegakan hukum (Soejono Soekanto) dan konsep Kamseltibcar Lantas. Skripsi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data pengamatan, wawancara dan penelitian dokumen. Adapun sumber informasi dalam skripsi adalah Kapolres Lombok Barat, Kasat Lantas, Kanit Dikyasa, Kanit Laka, Kanit Patroli, anggota Lantas, tokoh masyarakat dan pengemudi. Teknik analisis data kualitatif melalui kasifikasi data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulanl verifikasi.

Berdasarkan hash temuan penelitian maka pemahaman tugas pokok, fungsi, peranan dan tanggungjawab Sat Lantas Palms Lombok Barat pada umumnya masih berdasarkan pengalaman masa berdinas di Sat Lantas. Selain itu masih minimnya pemahaman anggota terhadap pelaksanaan unit Dikmas Lantas, unit patroli dan unit !aka dalam penjabaran pelaksanaan tugas pokok Sat Lantas sendiri. Selanjutnya faktor-faktor yang mempengaruhi peranan Sat Lantas Poires Lombok Barat dalam meningkatkan kepatuhan masyarakat beriaiu lintas di pengaruhi oleh faktor hukum (perundang-undangan), faktor personil, faktor saranalfasilitas, faktor masyarakat dan budaya masyarakat.

Dalam skripsi ini disarankan bahwa untuk meningkatkan pemahaman tugas pokok, fungsi, peran dan tanggungjawab anggota Sat Lantas Poires Lombok Barat dalam melaksanakan tugas, melalui perintah dari Kapolres Lombok Barat kepada Kasat Lantas bagi anggota Sat Lantas yang sudah mengikuti pendidikan kejuruan Lantas untuk memberikan pelatihan kepada rekan-rekan anggota Sat Lantas yang belum pemah mengikuti Dikjur Lantas. Di samping itu perlu dilakukan pelatihan konseling bagi anggota yang mengalami stress dalam bekerja untuk memulihkan kondisi psikis. Sella dipertukan pelatihan komputer (IT) bagi anggota Sat Lantas untuk peningkatan kemampuan dan ketrampilan anggota menggunakan tehknologi informasi guna mendukung pelaksanaan tugas Sat Lantas.