Skripsi STIK-PTIK :: Kembali ::

Profesionalisme petugas satuan lalu lintas polres barang dalam pencegahan kejahatan pencurian dengan kekerasan di jalur pantai utara

No. Panggil : 52-09-114
Nama Orang : Siswandi
Subjek :
  1. KEJAHATAN DAN PENJAHAT
Penerbitan : Jakarta : PTIK, 2009
Bahasa : none
Deksipsi Fisik : xi, 71 hal.: 28 cm
Catatan Umum :
Lembaga Pemilik : Perpustakaan STIK
Lokasi :
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
52-09-114 52-09-114 TERSEDIA
 52-09-114.pdf
Catatan: Hanya file pdf yang dapat dibaca online
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 35012
Pada Polres Batang salah satu tindak pidana yang sangat menonjol adalah kejahatan Pencurian dengan Kekerasan (Pencurian dengan kekerasan) yang dilakukan oleh para pelaku auras kepada Supir Truk Tronton pembawa barang-barang Sembako. Pencurian dengan kekerasan terhadap supir truk tersebut menyebabkan kerugian yang besar dan kadang menimbulkan korban jiwa. Modus operandi kejahatan tersebut adalah pelaku merampok truk yang sedang diparkir atau sedang berjalan kemudian menguras barang - barang yang dibawanya, lalu truk dibuang di daerah lain. Bahkan tidak jarang pelaku niembunuh sopir atau kernet truk apabila melakukan perlawanan. Sering terjadinya pencurian dengan kekerasan merupakan tanggung jawab dari kepolisian untuk melakukan penanggulangannya.
Adapun permasalahan dalam penulisan ini adalah : Bagaimana kondisi dan kerawanan di Jalur Pantai Utara pada Pokes Batang?, Bagaimana Profesionalisme petugas Satuan Lalu Lintas Pokes Batang dalam pencegahan kejahatan Pencurian. dengan kekerasan di Jalur. Pantai Utara?, Faktor-faktor apa yang mempengaruhi Profesionalisme petugas Satuan Lalu Lintas Pokes Batang dalam pencegahan kejahatan Pencurian dengan kekerasan di Jalur Pantai Utara?. Pada kepustakaan konseptual penulis menggunakan beberapa konsep yang menganalisis permasalahan di atas, Konsep tersebut adalah : Konsep Profesionalisme, Teori Pencegahan Kejahatan (Fixing Broken Windows Theory), Konsep Kinerja, Teori Kriminologi (Routine Activities Theory), Konsep Keordinasi dan Teori Budaya Organisasi. Dalan3 penulisan ini digunakan pendekatan kualitatif dengan metode Penulisan Lapangan.
Adapun hasil analisis dari permasalahan yang pertama menyatakan bahwa Jalur Pantai Utara merupakan jalan transportasi utama lalu. lintas di daerah Pokes Batang jalur ini menghubungkan dengan daerah-daerah lainnya yaitu jalur Semarang - Jakarta sepanjang 49 Km. Kejahatan ini sangat mudah ,terjadi disebabkan banyaknya tempat peristirahatan truk yang membawa barang-barang berharga yang mudah dijual. Modus kejahatan pencurian dengan kejahatan tersebut biasanya para pelaku ini membawa kendaraan dan rnengikuti pemilik kendaraan truk yang membawa barang-barang berharga tersebut dan ketika trek sedang berhenti untuk beristirahat maka Supir truk dan Kernetnya ditodong dengan senjata• api ataupun golok serta diikat dan dibuang di pinggir jalan.
Petugas Satuan Lalu Lintas Polres Batang dalam pencegahan kejahatan Pencurian dengan kekerasan di Jalur Pantai Utara telah berkinerja secara Profesional. Terdapat empat indikator yang menyatakan bahwa : Pertama, Wilayah Polres Batang sudah arnan dari adanya pencurian dengan kekerasan. Kedua, adanya upaya Preventif yang dilakukan oleh Satlantas Pokes Batang dengan melaksanakan Patroli Ketiga, upaya Represif yang dilakukan oleh Satreskrim berdasarkan kerjasarna dengan Satlantas Polres Batang terhadap proses penegakan hukum pada kasus pencurian dengan kekerasan telah menimbulkan efek jera dan menurunkan jumlah kasus tersebut: Keempat, a alah kemampuan anggota Satlantas Polres Batang
:: Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK)
LONTAR 4 :: Library Automation and Digital Archive