Skripsi STIK-PTIK :: Kembali ::

Penanggulangan kejahatan jalanan oleh Polresta Surabaya Timur

No. Panggil : 52-09-093
Nama Orang : Alam Bawono
Subjek :
  1. KEJAHATAN-PENANGGULANGAN
Penerbitan : Jakarta : PTIK, 2009
Bahasa : none
Deksipsi Fisik : xii, 127 hal.: 29 cm
Catatan Umum :
Lembaga Pemilik : Perpustakaan STIK
Lokasi :
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
52-09-093 52-09-093 TERSEDIA
 52-09-093.pdf
Catatan: Hanya file pdf yang dapat dibaca online
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 34991
Skripsi ini diangkat dari adanya permasalahan kejahatan jaianan di wilayah Surabaya Timur yang sudah meresahkan masyarakat dan harus ditanggulangi oleh Polresta Surabaya Timur. Permasalahan terjadinya kejahatan jalanan dibahas dengan menggunakan teori social structure and anomie, faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku penjahat jalanan dibahas dengan konsep kejahatan kelas bawah dan penindakan oleh Poiresta Surabaya Timur dibahas dengan konsep tindakan pre-emtif, preventif dan represif. Kemudian penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan metode studi kasus, dan teknik pengumpulan data menggunakan pengamatan, wawancara dan telaah dokumen.
Dalam temuan penelitian ini menunjukkan bahwa kejahatan jalanan di wilayah Surabaya Timur yang sudah meresahkan masyarakat yang ditanggulangi oleh Poiresta Surabaya Timur melaiui langkah-langkah: Pertama, Upaya pre-emptif dilakukan oleh fungsi Binamitra yang kegiatannya ditujukan untuk menetralisir, mengurangi atau menghilangkan faktor-faktor yang berpengaruh yang bersifat mendasar. Upaya pre-emptif dengan melibatkan keluarga, patron dan kelompok. Kedua, upaya preventif dilakukan oleh fungsi Samapta yang ditujukan untuk mencegah dan meniadakan niat dan kesempatan penjahat jalanan melakukan aksi kejahatannya. Ketiga, upaya represif yang dilakukan oleh fungsi Reskrim dengan melakukan penindakan melalui penyelidikan dan penyidikan dan juga adanya operasi Embong Boyo yang merupakan tindakan secara tegas dan tuntas setiap tindak pidana yang dilakukan oleh para penjahat jaianan yang berlaku guna memberikan rasa ketentraman masyarakat serta memberikan efek jera bagi para pelaku dan calon pelaku, dengan pola tindak reaktif dan proaktif.
Kesimpulan penelitian ini, bahwa kejahatan jalanan di wilayah Surabaya Timur sudah sangat meresahkan masyarakat, upaya penanggulangan oleh Poiresta Surabaya Timur dilakukan melaui operasi kepolisian "Embong Boyo" yang dilakukan melaiui tindakan pre-emtif, preventif dan represif dalam rangka meminimalisir kejahatan jalanan di wilayah Surabaya Timur. Oleh karena itu, disarankan: 1) Perlunya sosialisasi kepada masyarakat 2) Perlunya penyelesaian penjahat jalanan dilakukan secara terpadu; 3) Perlunya Polresta Surabaya Timur mengimplementasikan program quick respon dalam bentuk penanganan laporan pengaduan dan kecepatan petugas untuk mendatangi TKP dengan cara menunjuk fungsi terkait yang mempunyai kompetensi seperti fungsi Reskrim untuk penangulangan dalam upaya represif, fungsi Samapta dalam upaya preventif dan fungsi Binamitra dalam upaya pre-emtif.
:: Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK)
LONTAR 4 :: Library Automation and Digital Archive