Skripsi STIK-PTIK :: Kembali ::

Kinerja anggota sat lantas poltabes banjarmasin pada pelaksanaan razia kendaraan bermotor dalam rangka penanggulangan kejahatan

No. Panggil : 52-09-091
Nama Orang : Achmad Dharmianto
Subjek :
  1. KEJAHATAN-PENANGGULANGAN
Penerbitan : Jakarta : PTIK, 2009
Bahasa : none
Deksipsi Fisik : xiii, 91 hal.: 28 cm
Catatan Umum :
Lembaga Pemilik : Perpustakaan STIK
Lokasi :
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
52-09-091 52-09-091 TERSEDIA
 52-09-091.pdf
Catatan: Hanya file pdf yang dapat dibaca online
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 34989
Kota Banjarmasin sebagai denyut nadi utama perkembangan sosial ekonomi di daerah Kalimantan Selatan membawa berbagai macam permasalahan lalu lintas di jalan raya yang merupakan sarana transportasi darat yang paling penting. Hal ini membawa konsekuensi terhadap semakin banyaknya kendaraan bermotor di jalan raya sehingga menimbulkan kemacetan lalu lintas dimana-mana, opsi untuk memperlebar ruas jalan di Banjarmasin bukan keputusan yang mudah menyangkut biaya yang besar. Perekonomian adalah sektor kehidupan utama di dunia ini, oleh karenanya diperlukan dukungan keamanan untuk menjalankan segala aktivitasnya.
Satuan Lalu lintas Poltabes Banjarmasin merupakan salah satu jajaran Poltabes Banjarmasin yang bertanggung jawab atas terselenggaranya kelancaran dan ketertiban arus perpindahan barang dan jasa di Banjarmasin serta keamanan akan kegiatan perpindahan tersebut di jalan. Salah satu tugasnya ialah upaya penegakan hukum dengan menggelar razia kendaraan bermotor, sekaligus bertujuan memberi keamanan terhadap orang dan benda sebagai wujud atas penanggulangan kejahatan.
Dalam penulisan ini, penulis merumuskan tiga persoalan yaitu : 1) Bagaimana gambaran tingkat kejahatan dan pelanggaran lalu lintas di wilayah hukum Poltabes Banjarmasin? 2) Bagaimana pelaksanaan razia kendaraan bermotor oleh anggota satlantas Poltabes Banjarmasin dalam penanggulangan kejahatan? 3) Faktor apa raja yang menjadi kendala pelaksanaan razia kendaraan bermotor Satlantas Poltabes Banjarmasin dalam penanggulangan kejahatan? Dalam pembahasannya, penulis menggunakan teori-teori antara lain : konsep Kinerja, konsep penegakan hukum, konsep razia, konsep koordinasi, teori Manajemen, teori SWOT.
Kesimpulan yang bisa diambil dari Kinerja anggota satlantas Poltabes Banjarmasin pada pelaksanaan razia kendaraan bermotor dalam rangka penanggulangan kejahatan adalah : 1) Tingkat Kejahatan di wilayah Hukum Poltabes Banjarmasin masih cukup tinggi, khususnya pada tingkat kejahatan. 2) Upaya yang difaksanakan oleh satlantas Poltabes Banjarmasin untuk penanggulangan kejahatan (preventif atau represif) adalah dengan pelaksanaan razia kendaraan bermotor. 3) Dengan teori SWOT sebagai pisau analisa maka faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan razia kendaraan bermotor dalam rangka penanggulangan kejahatan dapat diinventarisir dan dicari solusinya. Saran penulis untuk Satlantas Poltabes Banjarmasin : 1) Tetap mengusahakan anggota yang belum mengikuti kejuruan Lantas. 2) Koordinasi dengan fungsi lain. 3) Sosialisasi kepada masyarakat akan arti pentingnya razia terhadap penangulangan kejahatan sehingga masyarakat ikut mendukung pelaksanaan razia. 4) Dalam pelaksanaan razia agar diikutsertakan Detasemen Polisi Militer untuk mengantisipasi anggota TNI yang menolak diperiksa ketika dirazia oleh anggota Sat Lantas Poltabes Banjarmasin.
:: Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK)
LONTAR 4 :: Library Automation and Digital Archive