Skripsi STIK-PTIK :: Kembali ::

Pemantapan sat intelkam polres sekadau dalam mendukung peningkatan kualitas penanganan illegal logging dikabupaten sekadau

No. Panggil : 52-09-046
Nama Orang : Gutam Hidayat
Subjek :
  1. PENANGANAN-INTELKAM
Penerbitan : Jakarta : PTIK, 2009
Bahasa : none
Deksipsi Fisik : xv, 108 hal.: 28 cm
Catatan Umum :
Lembaga Pemilik : Perpustakaan STIK
Lokasi :
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
52-09-046 52-09-046 TERSEDIA
 52-09-046.pdf
Catatan: Hanya file pdf yang dapat dibaca online
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 34944
Penebangan liar (illegal logging) ini telah menimbulkan akibat multidimensi yang berhubungan dengan aspek ekonomi, sosial, budaya dan lingkungan. Darnpak dari kerusakan hutan di Indonesia, menurut data dari departemen Kehutanan pada Tahun 2003 menyebutkan bahwa luas hutan Indonesia yang rusak akibat penebangan liar (illegal logging) mencapai 43 juta hektar dari 120,5 juta hektar dengan laju degradasi dalam tiga tahun terakhir mencapai 2,1 juta hektar pertahun. Kabupaten Sekadau sebagai bagian dari Provinsi Kalimantan Barat merupakan wilayah yang terkenal akan ILIaSnya wilayah hutan. Hutan-hutan yang tersebar di Sekadau juga menjadi lahan mata pencarian bagi 4,3 persen penduduk setempat. Kayu-kayu dari hutan produksi seluas 27A25 hektar diambil dan dijadikan bahan baku industri kayo di Kabupaten Sanggau dan juga di Pontianak.

Sat intelkam Poires Sekadau mempunyai peran yang amat panting dalam menjalankan fungsi deteksi untuk dapat mengidentifikasi faktor-faktor penyebab terjadinya tindak pidana serta perkembangan dinamika lingkungan kehidupan masyarakat yang berpotensi menjadi gangguan Kamtibmas dalam berbagai skala. Proses intelijen yang akan menghasilkan early warning kepada pimpinan Polri merupakan kebutuhan bagi decision making agar pelaksanaan tugas paid* kepolisian dapat berlangsung secara efektif dan efisien serta tepat sasaran. Proses intelijen disini mencangkup upaya mencari dan mengumpulkan informasi, mengolah dan menganalisa informasi, menilai dan menyajikan informasi kepada pimpinan Poiri untuk menetapkan kebijakan dan atau pilihan tindakan yang dilakukan perencanaan yang matang.

Pada penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan kualitatif dengan tehnik pengumpulan data yang digunakan berupa wawancara, observasi dan studi dokumen. Tehnik analisis yang digunakan adalah tehnik analisis deskriptif. Sedangkan pelaksanaan penelitian ini dilakukan di wilayah hokum Poires Sekadau. Saran yang perlu digunakan dalam hal ini adalah perlunya diadakan simulasi yang nyata berkaitan dengan tugas dan peran intelijen terutama dalam penyelidikan dan kegiatan intelijen lainnya sebagai upaya mengantisipasi kelemahan-kelemahan dan meningkatkan pengalaman anggota di lapangan dan perlunya penambahan sarana dan prasarana untuk memperlancar pelaksanaan tugas dilapangann serta pentingnya penerapan manajemen intelijen dalam setiap kegiatan yang dilakukan oleh satuan intelkam Polres Sekadau
:: Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK)
LONTAR 4 :: Library Automation and Digital Archive