Skripsi STIK-PTIK :: Kembali ::

Perubahan perilaku anggota sat lantas polresta Solok dalam penanggulangan tindak pidana curanmor

No. Panggil : 52-09-023
Nama Orang : Sudaryoto
Subjek :
  1. TIDNAK PIDANA
Penerbitan : Jakarta : PTIK, 2009
Bahasa : none
Deksipsi Fisik : xi, 68 hal.: 28 cm
Catatan Umum :
Lembaga Pemilik : Perpustakaan STIK
Lokasi :
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
52-09-023 52-09-023 TERSEDIA
 52-09-023.pdf
Catatan: Hanya file pdf yang dapat dibaca online
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 34921
Satu diantara tiga Program Akselerasi utama Kapolri adalah peningkatan kualitas kinerja (performance quality improvement). Transformasi Kultural sebgai salah satu fokus perhatian dalam program akselerasi tersebut diarahkan kepada tiga perubahan budaya, antara lain yaitu perubahan perilaku yang bentuknya abstrak tetapi masih dapat diobservasi. Perubahan perilaku yang dimaksudkan dalam transformasi kultural inilah yang menjadi fokus penulisan skripsi ini dengan melihat apakah ada perubahan perilaku anggota Sat Lantas Polresta Solok dalam penegakan hukum penanggulangan tindak pidana curanmor. Penelitian ini memiliki tiga tujuan yaitu : 1) Mengetahui gambaran terjadinya curanmor di wilayah hukum Polresta Solok. 2) Mengetahui Faktorfaktor apa yang mempengaruhi terjadinya curanmor di wilayah hukum Polresta Solok. 3) Mengetahui gambaran perilaku anggota Sat Lantas Polresta Solok dalam penegakan hukum penanggulangan tindak pidana curanmor.
Teori dan konsep yang penulis gunakan sebagai pisau analisis untuk membahas temuan penelitian adalah Teori Manajemen Henry Fayol, Teori Pencegahan Kejahatan John Graham, Konsep Transformasi Kultural, Teori Rutin Aktivitas (Routine Activities Theory) Marcus Felson dan Robert K. Cohen, dan Teori asosiasi diferensial (differential association Theory) Edwin H. Sutherland.
Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumen. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif (descriptive analyze) untuk menggambarkan bagaimana perubahan perilaku anggota Sat Lantas Polresta Solok dalam penegakan hukum dalam penanggulangan tindak pidana curanmor
Temuan penelitian menunjukkan bahwa perubahan perilaku anggota Sat Lantas Polresta Solok dalam melakukan penegakan hukum dapat diwujudkan serta melalui kegiatan penegakan hukum oleh Sat Lantas Polresta Solok, tindak pidana curanmor dapat dicegah atau dikembangkan perkaranya melalui kendaraan yang dijaring hasii kegiatan razia/operasi kepolisian.
Analisis terhadap temuan penelitian dengan menggunakan teori dan konsep yang ada, diketahui bahwa perilaku anggota Sat Lantas Polresta Solok dalam melaksanakan kegiatan razia/operasi sudah sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. Tindak pidana curanmor terjadi dengan cara penipuan, penggelapan, pencurian biasa, carat, dan cures. Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya curanmor di wilayah hukum Polresta Solok terdiri dari faktor internal dan faktor eksternal.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada perubahan perilaku anggota Sat Lantas Polresta Solok dalam melakukan penegakan hukum. Saran penulis agar Polresta Solok menerapkan sistem manajemen dan anggaran yang transparan dan akuntabel dalam mendukung setiap pelaksanaan kegiatan penegakan hukum yang dilaksanakan oleh Sat Lantas Polresta Solok.
:: Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK)
LONTAR 4 :: Library Automation and Digital Archive