Kinerja penyidik unit reskrim polsektro Kebun Jeruk dalam menangani tindak pidana perjudian
Nama Orang : | Ridwan |
Subjek : | |
Penerbitan : | Jakarta : PTIK, 2009 |
Bahasa : | none |
Deksipsi Fisik : | x, 78 hal.: 28 cm |
Catatan Umum : | |
Lembaga Pemilik : | Perpustakaan STIK |
Lokasi : |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
52-09-019 | TERSEDIA |
52-09-019.pdf :: Unduh
Catatan: Hanya file pdf yang dapat dibaca online
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 34917 |
ilacap merupakan kabupaten terluas di Jawa Tengah dan merupakan pasar yang menjanikan bagi pengedar Narkoba. Peredaran Narkoba di wilayah hukum Pokes Cilacap telah memasuki segmen pasar pelajar. Hal ini membuat berbagai kalangan merasa khawatir. Tindakan preemtif, preventif dan represiftelah dilakukan namun faktanya peredaran Narkoba tetap marak di masyarakat. Satuan Narkoba Polres Cilacap sebagai ujung tombak dalam upaya represif telah melakukan penyidikan terhadap tindak pidana penyalahgunaan Narkoba. Berkaitan dengan peredaran Narkoba yang tetap marak, tentu perlu dipertanyakan mengenai kinerja Satuan Narkoba Polres Cilacap. Penelitian terhadap kinerja Satuan Narkoba Pokes Cilacap bertujuan untuk rnendeskripsikan kemampuan penyidik, memberi gambaran tentang pola pengorganisasian, motivasi penyidik dan hash kerja Satuan Narkoba Polres Cilacap serta mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kinerjanya.
Teori dan konsep dalam penelitian ini meliputi: konsep kinerja, konsep penyidikan tindak pidana, konsep penyalahgunaan Narkoba, teori Motivasi Harapan, prinsip-prinsip organisasi Henry Fayol, faktor yang mempengaruhi kinerja. Teori dan konsep digunakan dalam menganalisa kinerja Satuan Narkoba Polres Cilacap dalam penyidikan tindak pidana penyalahgunaan Narkoba.
Penelitian ini nnenggunakan pendekatan kualitatif dan metode studi kasus. Informasi atau data berasal dari inforrnan dan dokumen Satuan Narkoba Polres Cilacap seperti data-data Min Ops, Rencana Kerja dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Penelitian ini bersifat deskriptif. Peneliti menggunakan cara reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan dalarn mengolah dan menganalisis data.
Temuan penelitian dimulai dari gambaran umum wilayah hukum Polres Cilacap, trend perkembangan tindak pidana penyalahgunaan Narkoba di wilayah hukum Polres Cilacap, kemampuan penyidik, pola organisasi, motivasi dan diahiri dengan faktor yang mempengaruhi kinerja Satuan Narkoba Pokes Cilacap. Temuan penelitian menjadi bahan dalarn pembahasan.
Pembahasan dimulai dad pembahasan umum kemudian membahas kemampuan dilihat dad pendidikan dan ketrampilan yang dimiliki, membahas pola organisasi dengan prinsipprinsip Hendry Fayol dan membahas motivasi penyidik dengan teori Motivasi Harapan serta melihat basil kerja dengan membandingkan Rencana Kerja dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.Hasil penelitian menunjukan bahwa kemampuan penyidik belum sesuai dengan yang diharapkan, pola organisasi cukup baik tetapi perlu beberapa penyempurnaan, motivasi anggota tidak begitu balk. Hasil kerja dilihat dad Lakip sangat baik. Beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja antara lain: Faktor Ekstern; (I) Adanya orang yang bergerak dibalik layar para pelaku penyalahgunaan Narkoba, mereka berlindung dibalik profesi, (2) Adanya kelemahan hukum yang menjadikan pemakai menjadi tersangka. Faktor Intern: (1) Kurangnya sarana prasarana, (2) Kurangnya anggaran, (3) Tidak aanya jaminan kesehatan.
Peneliti menyarankan agar: (I) Kernampuan anggota ditingkatkan dengan Cara memberikan kesempatan mengikuti pendidikan kejuruan, mengikuti pelatihan-pelatihan dan menambah jenjang pendidikan serta menambah ketrampilan. (2) Pembenahan organisasi dengan pembagian kerja berimbang dan hapus Unit Bin Lub. (3) Meningkatkan motivasi anggota dengan melengkapi sarana prasarana dan anggaran yang diperlukan. Penulis juga menyarankan agar ada penelitian lanjutan yang membahas secara khusus masing-masing bahasan dengan lebih detail agar diperoleh gambaran lebib mendalam dan dapat diketahui gambaran lebih jelas mengenai kinerja Satuan Narkoba Polres Cilacap.
Teori dan konsep dalam penelitian ini meliputi: konsep kinerja, konsep penyidikan tindak pidana, konsep penyalahgunaan Narkoba, teori Motivasi Harapan, prinsip-prinsip organisasi Henry Fayol, faktor yang mempengaruhi kinerja. Teori dan konsep digunakan dalam menganalisa kinerja Satuan Narkoba Polres Cilacap dalam penyidikan tindak pidana penyalahgunaan Narkoba.
Penelitian ini nnenggunakan pendekatan kualitatif dan metode studi kasus. Informasi atau data berasal dari inforrnan dan dokumen Satuan Narkoba Polres Cilacap seperti data-data Min Ops, Rencana Kerja dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Penelitian ini bersifat deskriptif. Peneliti menggunakan cara reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan dalarn mengolah dan menganalisis data.
Temuan penelitian dimulai dari gambaran umum wilayah hukum Polres Cilacap, trend perkembangan tindak pidana penyalahgunaan Narkoba di wilayah hukum Polres Cilacap, kemampuan penyidik, pola organisasi, motivasi dan diahiri dengan faktor yang mempengaruhi kinerja Satuan Narkoba Pokes Cilacap. Temuan penelitian menjadi bahan dalarn pembahasan.
Pembahasan dimulai dad pembahasan umum kemudian membahas kemampuan dilihat dad pendidikan dan ketrampilan yang dimiliki, membahas pola organisasi dengan prinsipprinsip Hendry Fayol dan membahas motivasi penyidik dengan teori Motivasi Harapan serta melihat basil kerja dengan membandingkan Rencana Kerja dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.Hasil penelitian menunjukan bahwa kemampuan penyidik belum sesuai dengan yang diharapkan, pola organisasi cukup baik tetapi perlu beberapa penyempurnaan, motivasi anggota tidak begitu balk. Hasil kerja dilihat dad Lakip sangat baik. Beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja antara lain: Faktor Ekstern; (I) Adanya orang yang bergerak dibalik layar para pelaku penyalahgunaan Narkoba, mereka berlindung dibalik profesi, (2) Adanya kelemahan hukum yang menjadikan pemakai menjadi tersangka. Faktor Intern: (1) Kurangnya sarana prasarana, (2) Kurangnya anggaran, (3) Tidak aanya jaminan kesehatan.
Peneliti menyarankan agar: (I) Kernampuan anggota ditingkatkan dengan Cara memberikan kesempatan mengikuti pendidikan kejuruan, mengikuti pelatihan-pelatihan dan menambah jenjang pendidikan serta menambah ketrampilan. (2) Pembenahan organisasi dengan pembagian kerja berimbang dan hapus Unit Bin Lub. (3) Meningkatkan motivasi anggota dengan melengkapi sarana prasarana dan anggaran yang diperlukan. Penulis juga menyarankan agar ada penelitian lanjutan yang membahas secara khusus masing-masing bahasan dengan lebih detail agar diperoleh gambaran lebib mendalam dan dapat diketahui gambaran lebih jelas mengenai kinerja Satuan Narkoba Polres Cilacap.
:: Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK)
LONTAR 4 :: Library Automation and Digital Archive