Implementasi penerbitan SP2 HP pada penyidikan tindak pidana polres metro Jakarta Timur
Nama Orang : | Johanson Sianturi |
Subjek : | |
Penerbitan : | Jakarta : PTIK, 2009 |
Bahasa : | none |
Deksipsi Fisik : | xiii, 85 hal.: 28 cm |
Catatan Umum : | |
Lembaga Pemilik : | Perpustakaan STIK |
Lokasi : |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
52-09-014 | TERSEDIA |
52-09-014.pdf :: Unduh
Catatan: Hanya file pdf yang dapat dibaca online
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 34912 |
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran tentang Penerbitan SP2HP di Polrestro Jakarta Timur, khususnya pada Reskrim dan Satlantas, faktor-faktor yang mempengaruhi dan upaya-upaya yang dilakukan dalam menerbitkan SP2HP. Skripsi ini menggunakan Konsep Kultur Organisasi, Konsep Manajemen, Teori Sosiologi Hukum, Teori Komunikasi, Konsep Good Governance, Konsep Penyidikan Tindaak Pidana, Teori Organisasi, dan Teori Hierarki yang digunakan penulis sebagai analisa untuk membahas permasalahan yang ado.. Skripsi ini menggunakan pendekatan Kualitatif dan metode yang digunakan adalah deskriptif analitis. Data yang dikumpulkan dalarn skripsi ini adalah melalui pengamatan, observasi, wawaneara dan penelitian dokumen.
Kesimpulan dalam penulisan skripsi ini adalah bahwa penerbitan SP2HP oleh Polres Metro Jakarta Timur khususnya Reskrim dan Satlantas belum optimal karena masih adanya pemilahan atau tebang pilih dalam penerbitan SP2HP. Penerbitan SP2HP dipandang belum optimal karena belum sesuai dengan program percepatan (Quick Wins) yang menjadi agenda Polri dalam meningkatkan profesionalisme kepolisian.
Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi penerbitan SP2HP yaitu; Faktor Saranal Fasilitas, faktor kebudayaan, faktor masyarakat, faktor aturan, dan faktor organisasi yang merupakan hambatan pada penerbitan SP2HP. Upayaupaya yang dilakukan oleh unit Reskrim dan Satlantas Polrestro Jakarta Timur untuk menerbitkan SP2HP antara lain : Pembuatan Buku Kontrol Penerbitan SP2HP dan kemudahan komunikasi dalam penerbitan SP2HP.
Hal tersebut merupakan upaya-upaya yang dilakukan Polresto Jakarta Timur dalam membenahi dan meningkatkan penerbitan SP2HP sesuai dengan program percepatan (Quick Wins). Berdasarkan basil penemuan tersebut mama disarankan perlunya peningkatan penerbitan SP2HP dan penyesuaian telegram dari Kapolri, Telegram Kapolda dan selanjutnya dari Polresto ke bawah yakni Unit Reskrim dan Satlantas.
Dengan demikian diperlukan peran Kasatwil dalam memanage setiap tahapan penerbitan dengan fungi manajemen yang efektif. Dalam mengeleminir faktor-faktor yang menghamabat dalam pelaksanaan penerbitan SP2HP yaitu mengefektian manajemen penerbitan melalui fu.ngsi-fimgsi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan langsung dari Kapolres melalui Kasai pada Karit Reskrim dan Satlantas, melengkapi pengadaan saranal fasilitas sebagai altematif jika penerbitan SP2HP dirasa perlu untuk fang sung diantarkan kepada korban begitu juga untuk keperluan penyidikan. Dal= upaya menumbuhkan semangat kinerja penerbitan SP2HP, maka dibutunkan kemudahan komunikasi dengan si pelapor dan dibuatnya buku kontrol penerbitan oleh Kanit Polrestro Jakarta Timur.
Kesimpulan dalam penulisan skripsi ini adalah bahwa penerbitan SP2HP oleh Polres Metro Jakarta Timur khususnya Reskrim dan Satlantas belum optimal karena masih adanya pemilahan atau tebang pilih dalam penerbitan SP2HP. Penerbitan SP2HP dipandang belum optimal karena belum sesuai dengan program percepatan (Quick Wins) yang menjadi agenda Polri dalam meningkatkan profesionalisme kepolisian.
Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi penerbitan SP2HP yaitu; Faktor Saranal Fasilitas, faktor kebudayaan, faktor masyarakat, faktor aturan, dan faktor organisasi yang merupakan hambatan pada penerbitan SP2HP. Upayaupaya yang dilakukan oleh unit Reskrim dan Satlantas Polrestro Jakarta Timur untuk menerbitkan SP2HP antara lain : Pembuatan Buku Kontrol Penerbitan SP2HP dan kemudahan komunikasi dalam penerbitan SP2HP.
Hal tersebut merupakan upaya-upaya yang dilakukan Polresto Jakarta Timur dalam membenahi dan meningkatkan penerbitan SP2HP sesuai dengan program percepatan (Quick Wins). Berdasarkan basil penemuan tersebut mama disarankan perlunya peningkatan penerbitan SP2HP dan penyesuaian telegram dari Kapolri, Telegram Kapolda dan selanjutnya dari Polresto ke bawah yakni Unit Reskrim dan Satlantas.
Dengan demikian diperlukan peran Kasatwil dalam memanage setiap tahapan penerbitan dengan fungi manajemen yang efektif. Dalam mengeleminir faktor-faktor yang menghamabat dalam pelaksanaan penerbitan SP2HP yaitu mengefektian manajemen penerbitan melalui fu.ngsi-fimgsi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan langsung dari Kapolres melalui Kasai pada Karit Reskrim dan Satlantas, melengkapi pengadaan saranal fasilitas sebagai altematif jika penerbitan SP2HP dirasa perlu untuk fang sung diantarkan kepada korban begitu juga untuk keperluan penyidikan. Dal= upaya menumbuhkan semangat kinerja penerbitan SP2HP, maka dibutunkan kemudahan komunikasi dengan si pelapor dan dibuatnya buku kontrol penerbitan oleh Kanit Polrestro Jakarta Timur.
:: Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK)
LONTAR 4 :: Library Automation and Digital Archive