Skripsi STIK-PTIK :: Kembali ::

Pengungkapan tindak pidana pencurian kendaraan bermotor oleh Polres Magelang (contoh kasus pencurian kendaraan bermotor dengan tersangkan Andri dan Istikomah)

No. Panggil : 51-08-156
Nama Orang : Sigit Haryono
Subjek :
  1. PENCURIAN-KENDARAAN BERMOTOR
Penerbitan : Jakarta : PTIK, 2008
Bahasa : none
Deksipsi Fisik : xii, 136 hlm.: ilus.: 30 cm
Catatan Umum :
Lembaga Pemilik : Perpustakaan STIK
Lokasi :
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
51-08-156 51-08-156 TERSEDIA
 51-08-156.pdf
Catatan: Hanya file pdf yang dapat dibaca online
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 34896
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami dan memberikan gambaran tentang bagaimana modus operandi, jaringan dan motif pencurian kendaraan bermotor di wilayah Poires Magelang. Untuk memahami dan memperoleh gambaran tentang bagaimana proses pengungkapan tindak pidana pencurian kendaraan bermotor oleh Polres Magelang. Untuk memahami dan memperoleh tentang faktor apa saja yang mempengaruhi yang mempengaruhi proses pengungkapan tindak pidana pencurian kendaraan bermotor oleh Poires Magelang. Memberikan rekomendasi kepada Polri agar dalam melakukan pengungkapan kasus pencurian kendaraan bermotor dapat mengacu dari hasil penelitian ini.
Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, tehnik pengumpulan data berupa wawancara, pemeriksaan dokumen. Dengan menggunakan tehnik analisa data kualitatif. Penelitian ini dibatasi pada pencurian kendaraan bermotor roda 2 (dua) dan proses pengungkapannya adalah yang dilakukan oleh Kepolisian yaitu penyelidikan dan penindakan. Sedangkan penelitian dilakukan pada tanggal 20 Oktober sampai 7 November 2008 di wilayah hukum Polres Magelang.
Berdasarkan hasil penelitian pencurian yang dilakukan Andri dan Istikomah dilakukan dengan modus merusak kunci, motif karena keinginan pengakualisasian diri, sedangkan pelaku merupakan jaringan. Proses pengungkapan dilakukan dengan cara penyelidikan dan penindakan. Sedangkan faktor yang mempengaruhi berasal dari eksternal yaitu peran serta masyarakat, situasi dan kondisi masyarakat serta medan. Sedangkan internal berupa kemampuan penyidik, sarana dan prasarana, anggaran, sikap mental penyidik dan kepemimpinan. Faktor yang merupakan pendukung adalah adanya peran serta masyarakat, sikap mental anggota, kemampuan penyidik dan kepemimpinan, sedangkan yang menghambat adalah lokasi penyelidikan karena harus melakukan penyelidikan di beberapa kota, sarana dan prasarana, anggaran serta situasi masyarakat di lokasi penangkapan tersangka.
Penulis merekomendasikan agar kesatuan wilayah memberikan penyuluhan agar pemilik kendaraan bermotor menambah kunci gembok. Dilakukan latihan peningkatan kemampuan penyidik dalam menangani tindak pidana. Adanya rewards terhadap anggota yang berprestasi melakukan pengungkapan. Agar dilakukan penelitian serupa namun masih di wilayah Polda Jateng agar bisa menjadi perbandingan.
:: Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK)
LONTAR 4 :: Library Automation and Digital Archive