Skripsi STIK-PTIK :: Kembali ::

Pelayanan di bidang penyidikan tindak pidana narkotika dengan tersangka anak pada satuan narkoba Polres Metro Bekasi

No. Panggil : 51-08-123
Nama Orang : Burhanuddin
Subjek :
  1. TINDAK PIDANA NARKOTIKA-PENYIDIKAN
Penerbitan : Jakarta : PTIK, 2008
Bahasa : none
Deksipsi Fisik : xii, 123 hlm.: 30 cm
Catatan Umum :
Lembaga Pemilik : Perpustakaan STIK
Lokasi :
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
51-08-123 51-08-123 TERSEDIA
 51-08-123.pdf
Catatan: Hanya file pdf yang dapat dibaca online
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 34863
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pelayanan di bidang tindak pidana narkotika dengan tersangka anak pada Satuan Narkoba Pokes Metro Bekasi dengan memfokuskan penelitian pada pelayanan yang diharapkan masyarakat dan peiaksanaan pelayanan di bidang penyidikan tindak pidana narkotika dengan tersangka anak pads Satuan Narkoba Pokes Metro Bekasi serta faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan pelayanan tersebut.
Selain menggunakan kepustakaan penelitian yang dilakukan sebelumnya, penelitian ini juga menggunakan beberapa konsep dan teori sebagai pisau analisisnya yaitu Teori Manajemen, Teori The Dramatization of Evil, Teori Secondary Deviation, Konsep Pelayanan, Juvenile Deliquency, Pengertian Anak, Penyidik Dan Penyidikan Perkara Penyalahgunaan Narkotika Dengan Anak Sebagai Tersangka serta Penyalahgunaan Narkotika.
Pendekatan dan metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode penelitian field research. Dalam memperoleh informasi, digunakan dua buah sumber yaitu sumber primer dan sumber sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan penelusuran dokumen. Untuk menganalisis data dilakukan dengan cars reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan.
Dari temuan data dan pembahasan yang dilakukan terlihat bahwa masyarakat memiliki ekspektasi atau harapan yang tinggi terhadap Sat Narkoba Polres Metro Bekasi dalam memberikan pelayanan terhadap tersangka anak yang terlibat kasus narkotika. Ekspektasi tersebut sebenarnya merupakan sebuah refleksi dari keinginan masyarakat agar tidak terjadi sebuah dramatisasi kejahatan (dramatization of evil) dalam proses penyidikan guna menghindari anak tersebut melakukan pengulangan penyimpangan atau tindak pidana narkotika (secondary of deviation). Kemudian merujuk pada sepuluh karakteristik pelayanan dan ketentuan khusus yang ada pada UU No. 3 Tahun 1997 tentang Pengadilan Anak, maka dapat dikatakan bahwa Sat Narkoba Pokes Metro Bekasi telah berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan pelayanan yang terbaik terhadap tersangka anak. Kondisi pelayanan Sat Narkoba Pokes Metro Bekasi di bidang penyidikan dengan anak sebagai tersangka dipengaruhi oleh faktor-
faktor berupa men and women, materials, machines, money dan markets. Dan faktor ini
juga dapat terlihat bahwa para penyidik Sat Narkoba Polres Metro Bekasi ditengah keterbatasan-keterbatasannya berupaya memaksimalkan faktor-faktor pendukung tersebut guna memberikan pelayanan yang terbaik bagi tersangka anak.
Untuk mengatasi masalah tidak dimilikinya penyidik khusus anak dan keterbatasan anggaran, penelitian ini memberikan rekomendaci agar Sat Narkoba Polres Metro Bekasi melakukan koordinasi dengan Unit PPA Sat Reskrim Pokes Metro Bekasi dalam bentuk menggunakan penyidik anak yang dimiliki Unit PPA Sat Reskrim Polres Metro Bekasi dan fasilitas berupa ruang pemeriksaan khusus untuk anak dan perempuan, serta dalam bentuk menitipkan anggota-anggota Sat Narkoba Pokes Metro Bekasi kepada Unit PPA Sat Reskrim Pokes Metro Bekasi untuk mendapatkan pelatihan-pelatihan terkait dengan penanganan anak yang berkonflik dengan hukum.
:: Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK)
LONTAR 4 :: Library Automation and Digital Archive