Pelaksanaan program One Day Servive penyidikan tindak perjudian oleh Satreskrim Polres Jember
| No. Panggil : | 51-08-107 |
| Nama Orang : | Fery Nur Abdulah |
| Subjek : | |
| Penerbitan : | Jakarta : PTIK, 2008 |
| Bahasa : | none |
| Deksipsi Fisik : | x, 98 hlm.: 30 cm |
| Catatan Umum : | |
| Lembaga Pemilik : | Perpustakaan STIK |
| Lokasi : |
| No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
|---|---|---|
| 51-08-107 | 51-08-107 | TERSEDIA |
51-08-107.pdf| Ulasan: |
| Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 34847 |
Dalam penelitian ini, memfokuskan terhadap permasalahan tentang, gambaran kronologis munculnya program "one day service" dalam penyidikan tindak pidana perjudian di Poires Jember, pelaksanaan program "one day service" dalam penyidikan tindak pidana perjudian oleh Satreskrim Poires Jember, serta kondisi yang mempengaruhi pelaksanaan program "one day service" dalam penyidikan tindak pidana perjudian oleh Satreskrim Poires Jember. sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami dan memperoleh gambaran terhadap apa yang menjadi permasalahan penelitian tersebut.
Adapun Kerangka berpikir dalam penelitian ini adalah, bahwa pelaksanaan program "one day service" dalam penyidikan tindak pidana perjudian oleh Satreskrim Poires . Jember saat ini dinilai kurang. dapat berjalan dengan balk, hal tersebut dikarenakan adanya beberapa kondisi yang mempengaruhinya. Sehingga untuk mewujudkan program "one day service" yang diharapkan tersebut, diperlukan adanya proses perubahan. yang mana dalam pelaksanaan proses perubahan tersebut, harus didasari pada aturan hukum yang ada, yang digunakan sebagai kontrol dan acuan dalam pelaksanaannya. Sehingga pelaksanaan program "one day service" tersebut dapat terwujud sesuai dengan yang diharapkan, serta berdampak terhadap meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap kinerja Polri, khususnya Satreskrim Poires Jember daiam melakukan penegakan hukum terhadap perjudian. Adapun teori dan konsep yang digunakan untuk membahas permasalahan dalam penelitian tersebut adalah teori Inovasi, konsep manajemen penyidikan serta konsep koordinasi dengan instansi terkait.
Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan penelitian kualitatif, sedangkan metode penelitiannya adalah penelitian deskriptif. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik wawancara dengan para sumber informasi I data primer, observasi terhadap pelaksanaan program "one day service" daiam penyidikan tindak pidana perjudian oleh Satreskrim Poires Jember serta studi dokumen terhadap data sekunder yang berhubungan dengan pelaksanaan program tersebut. Sedangkan teknik analisis yang digunakan penulis adalah reduksi data, sajian data, serta penarikan kesimpulan 1 verifikasi.
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah bahwa pelaksanaan program "one day service" dalam penyidikan tindak pidana perjudian, merupakan salah satu bentuk tipe inovasi proses. Sedangkan dalam pelaksanaan program "one day service" dalam penyidikan tindak pidana perjudian oleh Satreskrim Poires Jember dipengaruhi adanya kemampuan, ketrampilan, serta kondisi yang mempengaruhi lainnya. Adapun pelaksanaan program "one day service" agar dapat berjalan dengan efektif dan efisien, diperlukan adanya pengelolaan terhadap proses penyidikan, yakni dengan menerapkan konsep manajemen penyidikan.
Saran dalam penelitian. ini adalah;. pertama,.. agar para. Kanit melakukan perannya dengan optimal, kedua, agar pimpinan lebih terbuka dalam hal besaran dukungan anggaran yang diberikan kepada anggotanya serta perlunya pemenuhan terhadap kebutuhan anggaran dalam pelaksanaan penyidikan, ketiga, perlu Anev terhadap pemberian hukuman oleh pimpinan kepada anggotanya, keempat, perlunya sikap proaktif dari penyidik untuk melakukan koordinasi dengan JPU.
Adapun Kerangka berpikir dalam penelitian ini adalah, bahwa pelaksanaan program "one day service" dalam penyidikan tindak pidana perjudian oleh Satreskrim Poires . Jember saat ini dinilai kurang. dapat berjalan dengan balk, hal tersebut dikarenakan adanya beberapa kondisi yang mempengaruhinya. Sehingga untuk mewujudkan program "one day service" yang diharapkan tersebut, diperlukan adanya proses perubahan. yang mana dalam pelaksanaan proses perubahan tersebut, harus didasari pada aturan hukum yang ada, yang digunakan sebagai kontrol dan acuan dalam pelaksanaannya. Sehingga pelaksanaan program "one day service" tersebut dapat terwujud sesuai dengan yang diharapkan, serta berdampak terhadap meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap kinerja Polri, khususnya Satreskrim Poires Jember daiam melakukan penegakan hukum terhadap perjudian. Adapun teori dan konsep yang digunakan untuk membahas permasalahan dalam penelitian tersebut adalah teori Inovasi, konsep manajemen penyidikan serta konsep koordinasi dengan instansi terkait.
Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan penelitian kualitatif, sedangkan metode penelitiannya adalah penelitian deskriptif. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik wawancara dengan para sumber informasi I data primer, observasi terhadap pelaksanaan program "one day service" daiam penyidikan tindak pidana perjudian oleh Satreskrim Poires Jember serta studi dokumen terhadap data sekunder yang berhubungan dengan pelaksanaan program tersebut. Sedangkan teknik analisis yang digunakan penulis adalah reduksi data, sajian data, serta penarikan kesimpulan 1 verifikasi.
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah bahwa pelaksanaan program "one day service" dalam penyidikan tindak pidana perjudian, merupakan salah satu bentuk tipe inovasi proses. Sedangkan dalam pelaksanaan program "one day service" dalam penyidikan tindak pidana perjudian oleh Satreskrim Poires Jember dipengaruhi adanya kemampuan, ketrampilan, serta kondisi yang mempengaruhi lainnya. Adapun pelaksanaan program "one day service" agar dapat berjalan dengan efektif dan efisien, diperlukan adanya pengelolaan terhadap proses penyidikan, yakni dengan menerapkan konsep manajemen penyidikan.
Saran dalam penelitian. ini adalah;. pertama,.. agar para. Kanit melakukan perannya dengan optimal, kedua, agar pimpinan lebih terbuka dalam hal besaran dukungan anggaran yang diberikan kepada anggotanya serta perlunya pemenuhan terhadap kebutuhan anggaran dalam pelaksanaan penyidikan, ketiga, perlu Anev terhadap pemberian hukuman oleh pimpinan kepada anggotanya, keempat, perlunya sikap proaktif dari penyidik untuk melakukan koordinasi dengan JPU.
:: Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK)
LONTAR 4 :: Library Automation and Digital Archive