Skripsi STIK-PTIK :: Kembali ::

kecepatan dan ketanggapan Satreskrim Poltabes Pontianak dalam penanganan perkara kejahatan di wilayah kota besar Pontianak selama kurun waktu 3 tahun terakhir

No. Panggil : 51-08-102
Nama Orang : Ahmad Yusuf Afandi
Subjek :
  1. PENANGANAN KEJAHATAN-POLTABES PONTIANAK
Penerbitan : Jakarta : PTIK, 2008
Bahasa : none
Deksipsi Fisik : xii, 92 hlm.: 30 cm
Catatan Umum :
Lembaga Pemilik : Perpustakaan STIK
Lokasi :
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
51-08-102 51-08-102 TERSEDIA
 51-08-102.pdf
Catatan: Hanya file pdf yang dapat dibaca online
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 34842
Dalam skripsi ini, penulis mengangkat hal yang berkaitan dengan pelayanan Sat. Reskrim Poltabes Pontianak dalam bidang penyidikan tindak pidana curat, curas dan pembunuhan. Isu sentralnya adalah tentang kecepatan dan ketanggapan Sat. Reskrim dalam menangani perkara kejahatan tersebut

Permasalahan dalam penelitian adalah bagaimana kecepatan dan ketanggapan Sat. Reskrim Poltabes Pontianak dalam menangani perkara kejahatan di wilayah hukum Poltabes Pontianak, dengan persoalan-persoalan, antara lain: bagaimana kuantitas dan kualitas kejahatan curat, curas dan pembunuhan yang terjadi selama tiga tahun terakhir, bagaimana penilaian dan respon masyarakat terhadap pelayanan Sat. Reskrim, sejauh mana upaya Sat. Reskrim dalam penegakan hukum perkara curat, curas dan pembunuhan, serta faktor-faktor apa yang mempengaruhi kinerja Sat. Reskrim dalam menangani kejahatan tersebut.

Penelitian dilaksanakan dari tanggal 18 Oktober sampai dengan 18 November 2008, berlokasi di wilayah Pontianak dan sekitamya, dengan lokasi utama di Mapoltabes Pontianak dan tempat kejadian perkara pidana. Pendekatan penelitian adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode field research. Sumber informasi adalah Kasat Reskrim, Kanitlanggota Unit Resmob, penyidik Unit Reskrimum dan masyarakat. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan penelitian dokumen. Sedangkan teknik analisis data yaitu reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan.

Temuan penelitian antara lain adalah kuantitas kejahatan curat, curas dan pembunuhan yang cenderung tinggi dengan kualitas yang beragam, kemudian secara umum masyarakat menilai pelayanan yang diberikan Sat. Reskrim sudah balk, namun masih ada masyarakat yang merasa kurang puas atas pelayanan tersebut, upaya yang dilakukan Sat. Reskrim dalam menangani perkara curat, curas dan pembunuhan, terutama dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan kepada masyarakat adalah dengan pelatihan dan pendidikan kejuruan, pemberdayaan lacing serse, pengadaan nomor hat line pengaduan, sikap ramah dan santun, pemberdayaan SP2HP dan pemberian konseling kepada korban curas atau keluarga korban pembunuhan,
:: Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK)
LONTAR 4 :: Library Automation and Digital Archive