Pelayanan pengamanan bank oleh Samapta Polres Ogan Komering Ulu
Nama Orang : | Yunus Hadith Pranoto |
Subjek : | |
Penerbitan : | Jakarta : PTIK, 2008 |
Bahasa : | none |
Deksipsi Fisik : | xii, 94 hlm.: 30 cm |
Catatan Umum : | |
Lembaga Pemilik : | Perpustakaan STIK |
Lokasi : |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
51-08-096 | TERSEDIA |
51-08-096.pdf :: Unduh
Catatan: Hanya file pdf yang dapat dibaca online
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 34836 |
Satuan Samapta Polri merupakan salah satu unsur pelaksana utama Poires yang bertugas untuk menyelenggarakan/membina fungsi kesamaptaan Polri atau melaksanakan tugas polisi umum dan pengamanan obyek khusus dalam rangka pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat. Dalam memberikan pelayanan pengamanan kepada obyek bank maka perlu adanya penerapan fungsi-fungsi dalam manajemen yaitu adanya perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), penggerakan (actuating), dan pengawasan (controlling). Pembenahan manajemen pada Sat Samapta diarahkan untuk perbaikan pelayanan Polri. Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk lebih mengetahui dan mengkaji lebih dalam mengenai pelaksanaan kegiatan fungsi manajemen perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan oleh Satuan Samapta Poires OKU terhadap pelaksanaan tugas pelayanan pengamanan bank.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini menggunakan metode field research.Tehnik pengumpulan data yang digunakan menggunakan wawancara, observasi dan studi dokumen. Sedangkan dalam analisa data menggunakan tehnik reduksi data, sajian data, dan pemeriksaan kesimpulan/verifikasi. Keseluruhan penelitian dilakukan mulai bulan Juli sampai dengan November 2008. Penelitian lapangan dilakukan di wilayah hukum Poires Ogan Komering Ulu Polda Sumset
Pada penelitian ini, temuan penelitian yang didapatkan adalah dalam perencanaan, belum disusun rencana kegiatan pengamanan bank untuk pelaksanaan tugas pengamanan bank. Dalam pengorganisasian, tetah ada pembagian tugas akan tetapi belum dijabarkan dalam rencana kegiatan. Dalam hal sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan tugas masih kurang memadai. Dalam penggerakan, anggota pengamanan bank lebih cenderung melaksanakan tugas pengamanan karena berharap mendapatkan insentif dari pihak bank, belum tumbuh motivasi diri untuk melaksanakan tugas karena rasa tanggung jawab yang dimiliki sebagai anggota Polri. Dalam hal pengawasan belum sepenuhnya dilakukan secara rutin sehingga memungkinkan terjadinya penyimpangan oleh anggota pengamanan. Rekomendasi dari hal-hal tersebut maka perlu adanya langkahlangkah perbaikan dibidang manajemen untuk upaya meningkatkan pelayanan terhadap tugas pengamanan bank yaitu antara lain dengan menyusun rencana kegiatan pengamanan dan mengadakan pelatihan/dikjur di bidang samapta,dan pelatihan tentang perkembangan tehnologi perbankan bagi anggota
pengamanan,perlunya arahan untuk kepada anggota yang melaksanakan tugas
pengamanan bank serta perlunya pengawasan dalam pelaksanaan tugas pengamanan secara rutin tetapi tidak terjadwal. Sebagai saran akademis kepada peneliti selanjutnya yang akan membahas masalah pelayanan pengamanan bank, agar memfokuskan kepada penelitian mengenai masalah system alarm dan emergency call yang diterapkan dalam system pengamanan bank, sehingga respon polisi terhadap keadaan darurat yang terjadi dibank dapat febih cepat.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini menggunakan metode field research.Tehnik pengumpulan data yang digunakan menggunakan wawancara, observasi dan studi dokumen. Sedangkan dalam analisa data menggunakan tehnik reduksi data, sajian data, dan pemeriksaan kesimpulan/verifikasi. Keseluruhan penelitian dilakukan mulai bulan Juli sampai dengan November 2008. Penelitian lapangan dilakukan di wilayah hukum Poires Ogan Komering Ulu Polda Sumset
Pada penelitian ini, temuan penelitian yang didapatkan adalah dalam perencanaan, belum disusun rencana kegiatan pengamanan bank untuk pelaksanaan tugas pengamanan bank. Dalam pengorganisasian, tetah ada pembagian tugas akan tetapi belum dijabarkan dalam rencana kegiatan. Dalam hal sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan tugas masih kurang memadai. Dalam penggerakan, anggota pengamanan bank lebih cenderung melaksanakan tugas pengamanan karena berharap mendapatkan insentif dari pihak bank, belum tumbuh motivasi diri untuk melaksanakan tugas karena rasa tanggung jawab yang dimiliki sebagai anggota Polri. Dalam hal pengawasan belum sepenuhnya dilakukan secara rutin sehingga memungkinkan terjadinya penyimpangan oleh anggota pengamanan. Rekomendasi dari hal-hal tersebut maka perlu adanya langkahlangkah perbaikan dibidang manajemen untuk upaya meningkatkan pelayanan terhadap tugas pengamanan bank yaitu antara lain dengan menyusun rencana kegiatan pengamanan dan mengadakan pelatihan/dikjur di bidang samapta,dan pelatihan tentang perkembangan tehnologi perbankan bagi anggota
pengamanan,perlunya arahan untuk kepada anggota yang melaksanakan tugas
pengamanan bank serta perlunya pengawasan dalam pelaksanaan tugas pengamanan secara rutin tetapi tidak terjadwal. Sebagai saran akademis kepada peneliti selanjutnya yang akan membahas masalah pelayanan pengamanan bank, agar memfokuskan kepada penelitian mengenai masalah system alarm dan emergency call yang diterapkan dalam system pengamanan bank, sehingga respon polisi terhadap keadaan darurat yang terjadi dibank dapat febih cepat.
:: Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK)
LONTAR 4 :: Library Automation and Digital Archive