Skripsi STIK-PTIK :: Kembali ::

Sikap mahasiswa terhadap penanganan unjuk rasa oleh Polri sebagai salah satu bentuk pelayanan antagones kepolisian di wilayah hukum Polda Metro

No. Panggil : 51-08-094
Nama Orang : Yolanda Evalyin Sebayang
Subjek :
  1. PENANGANNAN UNJUKRASA MAHASISWA-PELAYANAN ANTAGONES
Penerbitan : Jakarta : PTIK, 2008
Bahasa : none
Deksipsi Fisik : xii, 131 hlm.: 30 cm
Catatan Umum :
Lembaga Pemilik : Perpustakaan STIK
Lokasi :
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
51-08-094 51-08-094 TERSEDIA
 51-08-094.pdf
Catatan: Hanya file pdf yang dapat dibaca online
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 34834
Penelitian ini membahas tentang sikap mahasiswa terhadap penanganan unjuk rasa yang sesuai prosedur oleh Polri sebagai salah satu bentuk pelayanan antagonis kepolisian di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk mengetahui bagaimana kecenderungan perilaku mahasiswa terhadap penanganan unjuk rasa oleh Polri yang sesuai dengan aturan yang ada khususnya penanganan yang membutuhkan tindakan tegas atau cenderung pada melakukan suatu peran yang antagonis .
Sikap mahasiswa diteliti dari 3 aspek yaitu pertama aspek kognitif (pengetahuan/kepercayaan), kedua aspek afektif (perasaanlemosi),ketiga aspek konatif (kecenderungan perilaku mahasiswa bila menghadapi unjuk rasa).
Hal ini sesuai dengan yang dikemukanan para pakar yang dikutip dari "Psikologi Sosial" karangan Sarlito Wirawan Sarwono, yang disampaikan oleh Myers, 1996 dalam bukunya "Social Psyshology", memberi pengertian
"Sikap adalah suatu reaksi yang mengandung penilaian senang atau tidak senang terhadap suatu hal atau seseorang yang diwujudkan dalam kepercayaan, perasaan atau perilaku"(Sarwono,2002:232)
Penelitian dilaksanakan di wilayah Polda Metro Jaya dengan memilih beberapa universitas sebagai objek penelitian. Adapun kriteria univeritas yang dipilih adalah universitas yang pernah berbenturan dengan aparat kepolisian yaitu Universitas Nasional (UNAS) dan Universitas Prof. Dr. Moestopo (beragama), Universitas Kristen Indonesia (UKl) dan satu universitas sebagai pembanding secara umum yang mewakili universitas Iainnya yang tidak pernah bentrokan secara Iangsung dengan Polisi adalah Universitas Indonesia (UI).
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan metode penelitian berupa metode survai. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner yang dalam pembuatannya melalui proses elisitasi dan try out. Sedangkan analisa data dilakukan dengan cars compute variabef, T test, Anova dan korelasi sederhana dengan menggunakan program SPSS, penyajian data, dan penarikan kesimpulan dengan responden sebanyak 1 89 prang.
Yang menjadi kesimpulan pada penelitian ini bahwa aspek yang paling dominan dalam membentuk sikap mahasiswa pada saat unjuk rasa adalah aspek Afektif (perasaanlemosi). Periiaku mahasiswa cenderung dipengaruhi karena perasaan/ emosi mereka yang menilai buruh pelayanan Polri dalam menangani unjuk rasa karena image Polri yang sudah jelek, pendapat tersebut memiliki nilal korelasi yang sama pada semua responden berdasarkan variabel kontrol.
:: Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK)
LONTAR 4 :: Library Automation and Digital Archive