Skripsi STIK-PTIK :: Kembali ::

Unit penjinak bom Detasemen gegana stbrimob Polda Metro Jaya dalam penanganan ancaman bom di wilayah Jakarta

No. Panggil : 51-08-049
Nama Orang : Ferly Rosa Putra
Subjek :
  1. PENJINAK BOM-GEGANA
Penerbitan : Jakarta : PTIK, 2008
Bahasa : none
Deksipsi Fisik : xii, 121 hlm.: 30 cm
Catatan Umum :
Lembaga Pemilik : Perpustakaan STIK
Lokasi :
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
51-08-049 51-08-049 TERSEDIA
 51-08-049.pdf
Catatan: Hanya file pdf yang dapat dibaca online
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 34789
Polri sebagai aparatur negara yang diberikan tugas dan tanggung jawab untuk memberikan pelayanan terhadap masyarakat. Pembentukan Satuan Gegana yang merupakan bagian fungsi integral dari Brimob Polri adalah implementasi dari tanggung jawab yang diberikan masyarakat untuk melaksanakan tugas pokoknya.
Pokok permasalahan dalam penulisan ini adalah "Bagaimana kualitas pelayanan Unit Jibom Detasemen Gegana Satuan Brimon Polda Metro Jaya dalam penanganan bom di wilayah Jakarta"?, Sedangkan fokus pembasanan dari skripsi ini adalah bagaimana kualitas pelayanan Unit Jibom Detasemen Gegana Satuan Brimobda Metro Jaya dalam penanganan ancaman bom di wilayah Jakarta.
Kepustakaan penelitian menggunakan hasil penelitian Donyar Kusumadji mahasiswa PTIK angkatan XXXIX. Kepustakaan konseptual menggunakan teori peran "Biddle & Thomas", Teori Organisasi sistem terbuka , konsep pelayanan prima oleh Atep Adya Barata serta konsep kriteria peningkatan pelayanan.
Pendekatan pada skripsi ini adalah kualitatif dan menggunakan metode field researh. Sumber data informasi adalah masyarakat korban ancaman bom, serta pimpinan dan anggota Satbrimob Polda Metro Jaya. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, obeservasi dan pemeriksaan dokumen.
Unit Jibom berkerja dengan ikhlas, ramah, kooperatif, disiplin tinggi, cekatan dengan kemampuan dan keahliannya. Unit Jibom adalah satuan terkecil yang memiliki tugas pokok, fungsi dan peranan menangani kejahatan intensitas tinggi hkususnya yang menggunakan bahan peledak atau bom sesuai dengan Skep Ka Korps Brimob Polri No. Pol. : SKEP/VIII/2008 tentang Budomlak Jibom. Terdapat temuan bahwa sarana dan prasarana sangat minin, anggaran operasional dan pembinaan organisasi yang kurang memadai, serta situasi kamtibcar lantas yang sangat mempengaruhi Kualitas kinerja dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Hasil analisis temuan bahwa peranan Unit Jibom memberikan pelayanan penanganan TKP temuan bom, penangan an TKP ledakan bom, penyuluhan steralisasi dan disposal bom. Terdapat keseuaian analisis terhadap kualitas pelayanan menggunakan teori kualitas pelayanan prima sehingga secara umum kualitas pelayanan cukup memuaskan. Faktor yang mempengaruhi selain dari teknologi adalah lingkungan internal yaitu anggaran, sarana dan prasarana, SDM, serta eksternal yaitu pemerintahan, ekonomi, sosial, demografi dan geografi.
Kualitas pelayanan secara umum sudah cukup baik. Faktor yang mempengaruhi adalah faktor teknologi, sumber daya manusia, anggaran serta sarana dan prasarananya. Sebagai saran untuk Unit Jibom agar mengikuti pendidikan dan latihan terhadap perkembangan teknologi. Pemerintah hendaknya memberikan prioritas dukungan terhadap kegiatan sosialisasi tentang manajemen krisis bom kepada masyarakat. Kepada institusi Polri agar dapat memberikan jaminan kesejahteraan keselamatan kerja melalui asuransi jiwa
:: Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK)
LONTAR 4 :: Library Automation and Digital Archive