Peranan penyidik unit pelayanan perempuan dan anak Poltabes Denpasar dalam memberikan informasi perkembangan penyidikan kepada korban/pelapor tindak pidana
| No. Panggil : | 51-08-005 |
| Nama Orang : | I Gede Putu Widnyana |
| Subjek : | |
| Penerbitan : | Jakarta : PTIK, 2008 |
| Bahasa : | none |
| Deksipsi Fisik : | xii, 131 hlm.: 30 cm |
| Catatan Umum : | |
| Lembaga Pemilik : | Perpustakaan STIK |
| Lokasi : |
| No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
|---|---|---|
| 51-08-005 | 51-08-005 | TERSEDIA |
51-08-005.pdf| Ulasan: |
| Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 34745 |
Latar belakang permasalahan dari penulis karya ilmiah ini adalah pendapat bahwa hak-hak korban dalam penyidikan sering diabaikan, termasuk hak untuk memperoleh infoemasi perkembangan penyidikan. Dengan adanya pendapat tersebut, Penulis ingin mengetahui pelaksanaan kegiatan pemberian informasi perkembangan penyidikan tersebut oleh Unit PPA. Tujuan dari penelitian ini adalah berusaha menggali dan mengukap berbagai hal yang terdapat dalam program/kegiatan atau pelayanan pemberian informasi perkembangan penyidikan pada Unit PPA Poltabes Denpasar secara menyeluruh dan mendalam.
Dalam pelaksanaan penelitian, penulis menggunakan metoda studi kasus, dengan mengambil lokasi penelitian di wilayah hukum Poltabes Denpasar. Untuk melakukan pembahasan, penulis menggunakan Teori Peran, Teori manajemen, serta konsep Kualitas Pelayanan. Adapun temuan penelitian adalah sebagai berikut :
1. Pelaksanan pemberian informasi perkembangan penyidikan pada Unit PPA Poltabes Denpasar telah menerapkan fungsi=fungsi manajemen, yaitu perencanaan, perorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian.
2. Tanggapan korban atau pelapor terhadap pelayanan infomasi perkembangan penyidikan oleh Unit PPA Poltabes Denpasar menunjukkan apresiasi yang positif. Sebagian besar dari korban atau pelapor menyatakan kepuasannya terhadap keandalan, daya tanggap, kepastian, empati, dan penggunaan sarana dalam pemberian informasi perkembangan penyidikan oleh petugas unit PPA Poltabes Depasar dalam pelayanan tersebut.
3. Faktor pendukung pemberian informasi perkembangan penyidikan terdiri dari faktor internal dan faktor eskternal. Faktor internal terdiri dari : peraturan yang berkaitan dengan pemberian informasi perkembangan penyidikan, kebijakan pimpinan, dan ditemuinya hambatan dalam penyidikan. Faktor eksternalnya adalah adanya permintaan korban/pelapor. Faktor penghambat pemberian informasi perkembangan penyidikan oleh petugas Unit PPA Poltabes Depasar berasal dari luar (eksternal) institusi.
Adapun rekomendasi yang dapat diberikan berkaitan dengan penelitiam ini, adalah sebagai berikut :
1. Jonb description pelayanan informasi perkembangan penyidikan pada Unit PPA Poltabes Denpasar hendaknya dituangkan secara tertulis sebagai program tetap
2.Pelayanan informasi perkembangan penyidikan hendaknya didukung dengan anggaran khusus
3. Ruangan unit PPA Poltabes Denpasar hendaknya juga diperluas, karena ruangan tersebut sangat tidak memungkinkan untuk pemberian pelayangan informasi perkembangan penyidikan dan sebagai ruangan pemeriksaan sekaligus.
Dalam pelaksanaan penelitian, penulis menggunakan metoda studi kasus, dengan mengambil lokasi penelitian di wilayah hukum Poltabes Denpasar. Untuk melakukan pembahasan, penulis menggunakan Teori Peran, Teori manajemen, serta konsep Kualitas Pelayanan. Adapun temuan penelitian adalah sebagai berikut :
1. Pelaksanan pemberian informasi perkembangan penyidikan pada Unit PPA Poltabes Denpasar telah menerapkan fungsi=fungsi manajemen, yaitu perencanaan, perorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian.
2. Tanggapan korban atau pelapor terhadap pelayanan infomasi perkembangan penyidikan oleh Unit PPA Poltabes Denpasar menunjukkan apresiasi yang positif. Sebagian besar dari korban atau pelapor menyatakan kepuasannya terhadap keandalan, daya tanggap, kepastian, empati, dan penggunaan sarana dalam pemberian informasi perkembangan penyidikan oleh petugas unit PPA Poltabes Depasar dalam pelayanan tersebut.
3. Faktor pendukung pemberian informasi perkembangan penyidikan terdiri dari faktor internal dan faktor eskternal. Faktor internal terdiri dari : peraturan yang berkaitan dengan pemberian informasi perkembangan penyidikan, kebijakan pimpinan, dan ditemuinya hambatan dalam penyidikan. Faktor eksternalnya adalah adanya permintaan korban/pelapor. Faktor penghambat pemberian informasi perkembangan penyidikan oleh petugas Unit PPA Poltabes Depasar berasal dari luar (eksternal) institusi.
Adapun rekomendasi yang dapat diberikan berkaitan dengan penelitiam ini, adalah sebagai berikut :
1. Jonb description pelayanan informasi perkembangan penyidikan pada Unit PPA Poltabes Denpasar hendaknya dituangkan secara tertulis sebagai program tetap
2.Pelayanan informasi perkembangan penyidikan hendaknya didukung dengan anggaran khusus
3. Ruangan unit PPA Poltabes Denpasar hendaknya juga diperluas, karena ruangan tersebut sangat tidak memungkinkan untuk pemberian pelayangan informasi perkembangan penyidikan dan sebagai ruangan pemeriksaan sekaligus.
:: Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK)
LONTAR 4 :: Library Automation and Digital Archive