Pertikaian juga merupakan pertentangan antara individu atau kelompok sebagai hasil atau akibat adanya perbedaan sikap keyakinan nilai kebutuhan. Dalam penerapan perpolisian model polmas dibentuk suatu forum atau lembaga terkait dengan masalah kemitraan tersebut yaitu dalam FKPM. Terkait dengan adanya konflik atau pertikaian, FKPM berperan dalam meredam pertikaian antar warga dengan polisi dapat sebagai mediator dan tokoh masyarakat sebagai anggota dalam forum tersebut guna menyelesaikan pertikaian yang terjadi di masyarakat. Peran dari personel pengemban fungsi Polmas dalam mendeteksi potensi konflik khususnya pertikaian, terutama sekali adalah membangun kemitraan dengan masyarakat melalui pencegahan kejahatan. Identifikasi konflik diperlukan dalam deteksi dini terhadap potensi terjadinya konflik. Penelitian ini menggunakan teori/konsep: Konsep Polmas, teori Peran, Konsep Pencegahan Kejahatan, Faktor-faktor yang mempengaruhi penegakan hukum, konflik atau pertikaian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif, yaitu dengan menggambarkan bagaimana Peran FKPM dalam fungsi deteksi dini guna mencegah pertikaian antar warga di wilayah hukum Polsek Berangas untuk metode penulisan menggunakan metode deskriptif analisis. Metode penelitian yang digunakan dalah metode penelitian lapangan atau field research, dengan cara menggali fakta-fakta sehubungan dengan peran FKPM dalam fungsi deteksi dini guna mencegah pertikaian antar warga di wilayah hukum Polsek Berangas.
50-08-054.pdf