Skripsi STIK-PTIK :: Kembali ::

Peran unit identifikasi dalam mengungkap kasus pembunuhan di Polres Karanganyar

No. Panggil : 48-07-148
Nama Orang : Rachmad Nur Hidayat
Nama Orang Tambahan :
Penerbitan : Jakarta : PTIK, 2007
Bahasa : none
Deksipsi Fisik : .
Catatan Umum :
Lembaga Pemilik : Perpustakaan STIK
Lokasi :
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
48-07-148 48-07-148 TERSEDIA
 48-07-148.pdf
Catatan: Hanya file pdf yang dapat dibaca online
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 30398
Unit identifikasi merupakan bagian dari Satuan Reskrim yang memiliki peran dan tugas di dalam pengolahan tempat kejadian perkara untuk menemukan identitas dari korban pembunuhan dan mencari serta mengembangkan sidik jari laten yang di duga milik pelaku pembunuhan yang terdapat pada benda-benda di tempat kejadian perkara. Kegiatan yang dilakukan oleh unit identifikasi dalam pengolahan tempat kejadian perkara berupa pemotretan terhadap tempat kejadian perkara, kegiatan daktiloskopi yaitu upaya untuk mengetahui identitas korban melalui sidik jari dan pencarian serta pengembangan sidik jari laten. Diketahuinya identitas korban pembunuhan bukan melalui sidik jari korban yang diambil oleh unit identifikasi akan tetapi melalui kerjasama dengan media massa. Dengan cara foto-foto korban hasil pemotretan terhadap tempat kejadian perkara di publikasikan melalui media massa agar diketahui oleh masyarakat umum sehingga pada saat keluarga korban mengetahuinya maka akan melapor ke Polres Karanganyar. Unit identifikasi juga tidal( berhasil menemukan sidik jari laten yang di duga milik pelaku pembunuhan pada benda-benda yang ada di tempat kejadian perkara. Dalam pelaksanaan pemotretan atau fotografi dan daktiloskopi unit identifikasi harus mempedomani petunjuk teknis yang berlaku. Berbagai teori dan konsep yang berupa petunjuk teknis digunakan untuk memecahkan permasalahan tentang peran unit identifikasi dalam pengolahan tempat kejadian perkara sehingga dapat mendukung pengungkapan kasus pembunuhan, faktor-faktor yang mempengaruhi, dan upaya yang dilaksanakan untuk meningkatkan peran unit identifikasi dalam mengungkap kasus pembunuhan di Polres Karanganyar. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif, sedangkan metodenya menggunakan studi kasus yang bersifat deskriptif. Penulis ingin mendeskripsikan terhadap permasalahan yang telah teridentifikasi dengan fokus pada satu obyek peneIitian yaitu peran unit identifikasi dalam mengungkap kasus pembunuhan di Polres Karanganyar. Di samping itu, dalam rangka pengumpulan data pada obyek penelitian di lokasi penelitian, maka penulis menggunakan teknik wawancara, pemilihan informan dan pemeriksaan dokumen. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2007 dengan obyek penelitian unit identifikasi Satuan Reskrim Polres Karanganyar. Secara umum hasil penelitian dapat penulis simpulkan bahwa pelaksanaan peran unit identifikasi dalam pengolahan tempat kejadian perkara belum mempedomani semua petunjuk teknis yang berlaku. Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi peran unit identifikasi dalam melaksanakan peran dan tugasnya adalah kemampuan personil, jumlah personil, sarana dan prasarana, dan motivasi personil unit identifikasi. Sedangkan upaya yang dilaksanakan untuk meningkatkan peran unit identifikasi yaitu mengirimkan personil identifikasi untuk mengikuti pelatihan di Polda Jawa Tengah, pengadaan kendaraan olah TKP, melakukan pengawasan secara langsung terhadap pelaksanaan peran unit identifikasi dalam pengolahan tempat kejadian perkara, kerjasama dengan media massa untuk mempublikasikan kepada masyarakat mengenai korban pembunuhan.
:: Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK)
LONTAR 4 :: Library Automation and Digital Archive