Penelitian yang dilakukan adalah tentang Peran Polres Sidoarjo dalam menangani masalah yang terjadi akibat luapan lumpur Lapindo di Porong Sidoarjo. Hal yang menarik dan unik dari permasalahan ini adalah penulis ingin menggali dan mendalami peran dari Polres Sidoarjo tersebut dalam mewujudkan keamanan ketertiban khususnya akibat masalah sosial yang terjadi akibat luapan Iumpur di Porong Sidoarjo, serta hambatan-hambatan yang dihadapi Polres Sidoarjo dalam menangani masalah sosial. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, sedangkan metode penelitian adalah menggunakan studi kasus, yang merupakan studi empiris terhadap peran Polres Sidoarjo dalam menangani dampak sosial yang terjadi pada korban luapan lumpur di Porong Sidoarjo. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik wawancara mendalam, observasi dan telaah dokumen. Teknik yang digunakan untuk melakukan analisis data dalam penelitian ini adalah menggunakan Deskriptif Analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran Polres Sidoarjo dalam menangani masalah yang terjadi akibat luapan lumpur Lapindo di Porong Sidoarjo telah dilaksanakan dengan baik. Walaupun dalam pelaksanaannya banyak kendala yang dialami oleh Polres Sidoarjo. Diantaranya faktor kepentingan politik, data kepemilikan tanah yang tidak lengkap, adanya organisasi sosial yang turut campur dalam penyelesian ganti rugi, sumber daya yang dimiliki Polres Sidoarjo, sarana dan prasarana yang dimiliki Polres Sidoarjo dan waktu berlangsungnya bencana yang terlalu lama. Saran dari penulis agar dilaksanakan pelatihan terhadap anggota yang melaksanakan pengamanan, meningkatkan kesiapsiagaan anggota Polres Sidoarjo, meningkatkan peran serta babinkamtibmas, intel, tingkatkan kordinasi antar instansi pemerintah, TNI, serta organisasi sosial. Hambatan yang ditemui hendaknya tidak menjadi suatu halangan dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi korban bencana luapan lumpur.
48-07-103.pdf