Skripsi STIK-PTIK :: Kembali ::

Pemberdayaan fungsi satuan lalu lintas dalam meningkatkan pelayanan prima kepada masyarakat melalui patroli simpatik jarak jauh di polda Jambi

No. Panggil : 48-07-085
Nama Orang : Tony Budhi Susetyo
Nama Orang Tambahan :
Penerbitan : Jakarta : PTIK, 2007
Bahasa : none
Deksipsi Fisik : xi, 86 p : ill. , 30 cm
Catatan Umum :
Lembaga Pemilik : Perpustakaan STIK
Lokasi :
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
48-07-085 48-07-085 TERSEDIA
 48-07-085.pdf
Catatan: Hanya file pdf yang dapat dibaca online
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 30336
Latar belakang masalah penelitian ini diangkat dari kegiatan pelayanan kepolisian yang kurang maksimal. Untuk meningkatkan kinerja pelayanan di jajaran Polda Jambi, maka Kapolda Jambi membuat program Patroli Simpatik Jarak Jauh (PSJJ) sebagai pelaksana utama adalah petugas patroli Dit Lantas dengan petugas patroli Dit Samapta. Skripsi ini mengangkat masalah hasil yang dicapai da lam pelaksanaan PSJJ di Polda Jambi dan kendala-kendala yang dihadapi, faktor-faktor yang mempengaruhi dan upaya-upaya yang dilakukan oleh Polda Jambi dalam meningkatkan pelayanan prima kepada masyarakat. Skripsi ini menggunakan teori manajemen (Gulick & Urwick dan Terry), teori manajemen operasional Reserse (Mabes Polri), teori manajemen (G. Terry), terori penegakan hukum (Soejono Soekanto) serta ditambah dengan konsep pemberdayaan, konsep pelayanan prima, community policing dan Patroli Simpatik Jarak Jauh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, metode penelitian deskriptif analitis. Sumber informasi yang digunakan adalah : Dir Lantas Polda Jambi, Kasat PJR, Kanit PJR, anggota patroli, tokoh masyarakat/masyarakat, petugas LLAJ, dan pengemudi. Teknik pengumpulan data meliputi pemeriksaan dokumen, wawancara dan observasi/pengamatan. Hasil penelitian secara umum personil yang terlibat dalam pelaksanaan patroli simpatik jarak jauh sebanyak 12 orang. Sedangkan pelaksana di lapangan adalah sebanyak 8 orang yang dibagi dalam III Beat. Kondisi jalan yang agak rusak di sepanjang jalan lintas Sumatera sangat mengganggu pelaksanaan kegiatan patroli itu sendiri. Pelaksanaan patroli di samping melaksanakan kegiatan fungsi teknis bidang lalu lintas, seperti: penanganan TPTKP, melakukan kegiatan sambang ke tokoh-tokoh masyarakat/agama, juga melaksanakan kegiatan sosial seperti : mengantarkan orang yang kemalaman di jalan, membantu masyarakat yang mau melahirkan ke rumah sakit, dan kegiatan sosial lainnya. Pembahasan dalam penelitian lebih difokuskan hasil yang dicapai dalam pelaksanaan PSJJ belum optimal, hal tersebut dihadapkan pada berbagai kendala antara lain : anggaran operasional yang minim, sarana yang ada seperti mobil patroli kondisinya sering rusak, sehingga menurunkan motivasi anggota dalam melaksanakan tugas. Di samping itu ada beberapa faktor yang mempengaruhi pelaksanaan PSJJ antara lain faktor hukum, faktor penegak hukum, sarana/fasilitas, masyarakat dan faktor kebudayaan. Upaya yang dilakukan oleh Polda Jambi sendiri dalam meningkatkan pelayanan prima kepada masyarakat yaitu melakukan kerjasama dengan Pemda agar program PSJJ merupakan program kerja Propinsi Jambi dan dimasukkan dalam APBD dengan persetujuan DPRD. Upaya lainnya adalah memberikan kesempatan kepada petugas patroli untuk mengikuti pendidikan kejuruan fungsi teknis yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas tersebut, mengadakan pelatihan-pelatihan/simulasi dan APP sebelum melaksanakan tugas. Namun disimpulkan bahwa pelaksanaan PSJJ belum sesuai dengan harapan masyarakat. Disarankan pelaksanaan PSJJ di Polda Jambi diikuti oleh satuan-satuan kewilayahan lain.
:: Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK)
LONTAR 4 :: Library Automation and Digital Archive