Skripsi STIK-PTIK :: Kembali ::

Sistem pengamanan fisik mapolabes Bandar Lampung dalam kaitannya dengan peningkatan pelayanan kepada masyarakat

No. Panggil : 48-07-070
Nama Orang : Nico Andreano Setiawan
Nama Orang Tambahan :
Penerbitan : Jakarta : PTIK, 2007
Bahasa : none
Deksipsi Fisik : x, 69 p. : ill. , 30 cm
Catatan Umum :
Lembaga Pemilik : Perpustakaan STIK
Lokasi :
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
48-07-070 48-07-070 TERSEDIA
 48-07-070.pdf
Catatan: Hanya file pdf yang dapat dibaca online
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 30321
Rasa aman adalah suatu situasi yang diharapkan oleh semua mahluk hidup di dunia, termasuk manusia. Kondisi ini menciptakan ketenangan dalam melaksanakan segala aktifitas, baik dalam bekerja, bertamasya, sekolah dan aktifitas yang Iainnya. Hal ini menciptakan situasi dimana semua prang berlomba-lomba membentuk sistem pengamanannya sendiri agar terhindar dari gangguan keamanan_ Hampir di setiap pusat-pusat perbelanjaan disediakan sistem pengamanan yang mumpuni yang diharapkan mampu mengurangi timbulnya tindakan kejahatan maupun segala macam gangguan keamanan. Hal itupun berlaku di gedung-gedung perkantoran, perumahan dan di lokasi-lokasi yang membutuhkan pengamanan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melalui wawancara, pengamatan langsung atau observasi langsung. Dan data-data tersebut diketahui permasalahan-pemasalahan yang terjadi, dan sudah sejauh mana Poltabes Bandar Lampung menerapkan Sistem Pengamanan Fisik Mako-nya. Penelitian ini juga menggunakan metode Field research yaitu metode penelitian untuk mengumpulkan informasi atau data mengenai keadaan yang nyata yang terjadi sekarang, dengan cara turun langsung ke lapangan. Pengumpulan, pengolahan dan analisa data serta penulisan laporan dilakukan selama 3 (tiga) Minggu, dimulai dari tanggal 5 - 31 Oktober 2007 yang akan dilaksanakan di Poltabes Bandar Lampung, Lampung. Adapun teori yang digunakan sebagai pisau analisis adaiah Konsep Pelayanan dan Routine Activities Theory, serta Undang-undang Nomor 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai landasannya. Berdasarkan hasil penelitian yang penulis laksanakan dengan mewawancarai beberapa warga masyarakat yang berkunjung ke Mako Poltabes Bandar Lampung, didapat kesimpulan bahwa masyarakat berharap adanya perbaikan dalam sistem pengamanan yang diterapkan Poltabes. Mereka berpendapat bahwa dengan mengamankan Mako Poltabes tempat dimana mereka membutuhkan rasa aman dari gangguan kejahatan, menunjukkan keseriusan kepolisian dalam menciptakan rasa aman kepada masyarakat. Semakin hari manusia senantiasa menemukan hal-hal yang baru, begitu juga dengan para pelaku kejahatan yang akan terus berimprovisasi menembus benteng pertahanan dari suatu sistem pengamanan. Sedangkan perbaikan sistem pengamanan di lingkungan Poltabes Bandar Lampung membutuhkan proses yang cukup panjang, namun kita jangan sampai tertinggal terlalu jauh dengan selalu terlena dengan kondisi seat ini tanpa memikirkan hari esok. Biaya membangun sebuah sistem pengamanan memang sangat mahal, akan tetapi kita akan membayar lebih mahal lagi bila kita mengacuhkannya. Ujung dari semua ini adalah demi memberikan pelayanan yang lebih baik lagi kepada masyarakat. Hal ini merupakan satu dari sekian kegiatan yang dilakukan oleh Polri untuk meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat. Karena walaubagaimanapun sistem pengamanan Mapoltabes Bandar Lampung memiliki kaitan yang erat dengan upaya peningkatan pelayanan kepada masyarakat.
:: Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK)
LONTAR 4 :: Library Automation and Digital Archive