Skripsi STIK-PTIK :: Kembali ::

Peran babinkamtibmas Polsek Cibogo dalam pencegah penambangan liar pasir dan batu di sungai Cipunagara kabupaten Subang

No. Panggil : 47-07-126
Nama Orang : Gunawan Tri Laksono
Nama Orang Tambahan :
Penerbitan : Jakarta : PTIK, 2007
Bahasa : none
Deksipsi Fisik : xv, 97 p. : ill. , 30 cm
Catatan Umum :
Lembaga Pemilik : Perpustakaan STIK
Lokasi :
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
47-07-126 47-07-126 TERSEDIA
 47-07-126.pdf
Catatan: Hanya file pdf yang dapat dibaca online
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 30223
Modus operandi penambangan liar pasir dan batu di Sungai Cipunagara yang dilakukan oleh masyarakat penambang yag menggunakan alat sederhana sedangkan Modus Operandi dari perusahaan yang melaksanakan penambangan pasir dan batu di Sungai Cipunagara adalah hanya berbekaI surat dari kelurahan serta kecamatan mereka berani melaksanakan operasional penambangan yang dilengkapi peralatan modern seperti backhoe, alat pemecah batu, dan Truck tronton. Pelaksanaan penambangannya juga dengan cara menyodet sungai yang tadinya berkelok-kelok menjadi lurus sehingga mengancam biota-biota yang hidup dalam air sungai, hal tersebut juga dapat menyebabkan pendangkalan saluran irigasi, dan situ atau waduk yang berada dalam aliran Sungai Cipunagara. Latar belakang yang paling sering muncul ke atas permukaan mengenai latar belakang terjadinya penambangan pasir tanpa ijin yang dilakukan oleh masyarakat adalah karena adanya desakan hidup untuk sekedar memenuhi kebutuhan hidup merekan sehari-hari. Kegiatan Babinkamtibmas Polsek Cibogo sudah dilaksanakan melalui pola pencegahan tingkat pertama (Primary Crime Prevention) yaitu: preemtif dan preventif pasif akan tetapi hasil yang dicapai belum sesuai dengan yang diharapkan. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal antara lain pelaksanaan pencegahan yang tidak konsisten, keterbatasan jumlah dan kualitas personil Babinkamtibmas serta minimnya pengetahuan tentang perda serta Undang-undang yang dimiliki oleh Babinkamtibmas Polsek Cibogo. Teori yang digunakan dalam Skripsi ini adalah Crime Prevention, Teori Peranan, dan Teori Efektifitas. Riga digunakan Bujuklap Kapolri No. Pol : 171 VIII 1997, tanggal 18 juli 1997 tentang Babinkamtibmas serta menyampaikan tentang Peraturan daerah No.7 tahun 2006 Kabupaten Subang Tentang Pengelolaan Pertambangan serta sanksi yang menyatakan hukuman kurungan dan denda. Belum maksimalnya peran Babikamtibmas Polsek Cibogo juga dikarenakan masih merangkap tugas di fungsi-fungsi kepolisian sehingga efektifitas penyuluhan dan pembinaan desa untuk mencapai tujuan organisasi. Penelitian dengan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif analitis ini menemukan bahwa Babinkamtibmas Polsek Cibogo temyata belum mampu melihat potensi masyarakat di sekitar kawasan penambangan pasir tersebut. Selanjutnya melalui berbagai analisa terhadap hasil-hasil temuan lapangan ditemukan bahwa, Babinkamtibmas sama sekali belum berusaha menggugah partisipasi dari masyarakat untuk ikut secara aktif melakukan upaya penertiban sebagaimana tindakan yang hendak dilakukan. Sementara data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh melalui wawancara, observasi dan kajian kepustakaan. Peran yang dilakukan oleh Babinkamtibmas untuk melakukan pencegahan ini seharusnya dilakukan melalui proses sosialisasi Polmas dan Binluh (Pembinaan dan Penyuluhan) yang betul betul bisa melihat secara mendalam latar belakang penyebab terjadinya tindakan tersebut. Pada proses ini diperlukan kemampuan petugas Babinkamtibmas dalam menyampaikan, meyakinkan dan menumbuhkan motivasi pada masyarakat untuk berperan serta. Kendala yang dihadapi dalam proses pemberdayaan ini berasal dari dalam dan luar organisasi Polri.
:: Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK)
LONTAR 4 :: Library Automation and Digital Archive