Berkurangnya luas hutan di Kabupaten Cianjur selama beberapa tahun terakhir di Kabupaten Cianjur akibat pembukaan areal hutan dan penebangan liar. Namun diantara kedua faktor tersebut, aktivitas penebangan hutan secara liar (illegal logging) yang menjadi faktor penyebab berkurangnya sumber daya hutan di Kabupaten Cianjur. Berkaitan dengan maraknya illegal logging yang terjadi di Kabupaten Cianjur maka upaya-upaya penanggulangan terhadap penebangan liar (illegal logging) telah banyak dilakukan oleh Polres Cianjur baik secara preemtif, preventif maupun represif. Pengungkapan dan penyidikan terhadap kasus tindak pidana illegal logging telah banyak dilakukan oleh jajaran Satuan Reserse Kriminal Polres Cianjur, namun kasus illegal logging nampaknya masih saja terus terjadi walaupun proses penegakan hukum telah dijalankan. Sebagai langkah guna menanggulangi tindak pidana illegal logging diperlukan suatu upaya penanggulangan melalui penegakan hukum khususnya melalui proses penyidikan yang efektif dari Satuan Reserse Kriminal Polres Cianjur yang memiliki kewenangan dalam rangka menegakkan hukum secara represif. Menilik masalah diatas maka peneliti bermaksud dan bertujuan untuk mengetahui sejauhmana efektifitas penyidikan yang dilakukan oleh Sat Reskrim Polres Cianjur dalam Penanggulangan Illegal Logging di Kabupaten Cianjur. Selanjutnya, peneliti mengemukakan 3 (tiga) permasalahan dalam skripsi ini, yaitu pertama Bagaimana terjadinya praktik illegal logging di Kabupaten Cianjur serta faktor-faktor yang melatar belakanginya, kedua Sejauh mana efektifitas pelaksanaan penyidikan Sat Reskrim Polres Cianjur dalam penanggulangan illegal logging di Kabupaten Cianjur dan ketiga Faktor-faktor apa yang mempengaruhi efektifitas penyidikan Sat Reskrim Polres Cianjur dalam penanggulangan illegal logging di Kabupaten Cianjur. Penyidikan Tindak Pidana Illegal Logging yang dilakukan oleh Penyidik Sat Reskrim Polres Cianjur dapat dievaluasi efektivitasnya melalui konsep pengukuran efektifitas organisasi yang dikemukakan oleh Etizoni. Selain menggunakan teori pengukuran efektifitas organisasi dari Etizoni, Penulis juga berpendapat penyidikan yang dilakukan oleh Sat Reskrim Polres Cianjur juga cukup efektif dalam artian dapat memberikan efek jera bagi para pelakunya sebagaimana yang dinyatakan dalam konsep penjeraan atau deterence teori oleh Cesare Baccaria. Adapun untuk mengetahui adanya faktor yang mendukung efektifitas penyidikan tersebut peneliti mengkaitkanya dengan Teori Penegakkan Hukum menurut McRae tentang Strategi Penegakan Hukum dalam Tatanan Masyarakat Modern. Teori ini mengatakan bahwa penegakan hukum dilakukan dengan mendayagunakan kemampuan : (1) Expert In The Area (ahli di bidangnya), (2) Practical Experience (Pengalaman praktik), (3) Academic Process (Proses akademis), (4) Credibility By Associates (Kredibilitas dari asosiasi). Sedangkan untuk mengetahui apa yang melatar belakangi terjadinya praktek illegal logging di kabupaten Cianjur maka penulis mengkajinya melalui Routine Activities Theory menurut Lawrence Cohen dan Marcus Faison. Dari analisa diatas,Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penyidikan yang yang dilakukan oleh Penyidik Sat Reskrim Polres Ciianjur sudah cukup efektif dalam menanggulangi tindak pidana illegal logging terjadi di Kabupaten Cianjur.
47-07-106.pdf