Skripsi STIK-PTIK :: Kembali ::

Pengawasan dan pengendalian dalam penyidikan illegal logging oleh Polres Tegal

No. Panggil : 47-07-087
Nama Orang : Syaiful Wahyudi
Nama Orang Tambahan :
Penerbitan : Jakarta : PTIK, 2007
Bahasa : none
Deksipsi Fisik : xi, 92 p. : ill. , 30 cm
Catatan Umum :
Lembaga Pemilik : Perpustakaan STIK
Lokasi :
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
47-07-087 47-07-087 TERSEDIA
 47-07-087.pdf
Catatan: Hanya file pdf yang dapat dibaca online
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 30186
Tindakan polisi dalam menangani suatu kasus akan membentuk pandangan masyarakat terhadap Polri. Oleh karena itu Polres Tegal selaku pelaksana penyidikan sudah seharusnya menerapkan asas-asas manajemen dalam penyidikan. Secara makro atau per kasus penyidikan harus direncanakan, diorganisir, dilaksanakan dan diawasi dengan baik. Salah satu aspek dari manajemen adalah pengawasan dan pengendalian. Pengawasan dan pengendalian ini diperlukan untuk mengarahkan penyidikan agar dapat berjalan sesuai dengan rencana dan terselesaikan tepat waktu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan bersifat studi kasus Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa wawancara, observasi dan studi dokumen. Teknik analisa data yang digunakan adalah teknik analisa deskriptif. Sedangkan pelaksanaan penelitian ini dilakgkan di wilayah hukum Polres Tegal pada bulan Maret 2007. Temuan penelitian diperoleh pertama, proses penegakan hukum terhadap illegal logging yang dilakukan Polres Tegal cukup signifikan dan mengalami kemajuan dari tahun ke tahun terlihat dari jumlah penyelesaian penyidikan yang semakin membaik selama tiga tahun terakhir meskipun dari hasil temuan didapat keterangan terdapat ketidaksesuain jumlah kasus antara pihak Polisi yang menerima dengan pihak Perum Perhutani yang melaporkan. Penyidikan illegal logging yang dilakukan oleh Polres Tegal tersebut sudah sesuai dengan prosedur yang berlaku yaitu dari mulai olah TKP, penyelidikan hingga pelimpahan berkas perkara kepada Jaksa Penuntut Umum. Kedua, pengawasan yang dilakukan oleh pimpinan penyidik Satuan Reskrim Polres Tegal yaitu Kapolres dan Kasat Reskrim dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Pengawasan langsung dilakukan dalam pemantauan langsung ke TKP dan pemberian pengarahan kepada penyidik Sat Reskrim. Sedangkan pengawasan tak langsung dilakukan dengan memberikan buku petunjuk pelaksanaan serta buku kontrol penyidikan yang diberikan kepada penyidik. Ketiga, faktor-faktor yang mempengaruhi adalah kurangnya Kasat Reskrim melakukan pengawasan dan pengendalian akibat banyaknya pekerjaan, kemudian rasa solidaritas sesama anggota penyidik masih cukup tinggi. Dalam pembahasan, penulis menggunakan teori-teori dan konsep-konsep Pengawasan, Pengendalian, Penyidikan, Penyidik dan Penyidik Pembantu, Pengertian II/legal logging, Kepemimpinan. Teori Manajemen dan Teori Perilaku Organisasi. Kesimpulan, lemahnya kepemimpinan dapat menyebabkan pengawasan dan pengendalian belum maksimal. Lemahnya kepemimpinan Kasat Reskrim terhadap anggota penyidik, seyogyanya dapat jadikan masukan bagi organisasi Polres Tegal, bahwa penyidikan dapat berjalan efektif dan tidak terhambat jika faktor kepemimpinan dapat terpenuhi.
:: Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK)
LONTAR 4 :: Library Automation and Digital Archive