Skripsi STIK-PTIK :: Kembali ::

Penyidikan terhadap illegal mining oleh satuan reskrim Polres Bangka Tengah : (studi kasus penambangan pasir timah tanpa izin dalam kawasan hutan produksi di kabupaten Bangka Tengah)

No. Panggil : 46-07-151
Nama Orang : Tejo Yuantoro
Nama Orang Tambahan :
Penerbitan : Jakarta : PTIK, 2007
Bahasa : ind
Deksipsi Fisik : xiii, 103 p. : ill. , 30 cm
Catatan Umum :
Lembaga Pemilik : Perpustakaan STIK
Lokasi :
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
46-07-151 16-20-96507319 TERSEDIA
 46-07-151.pdf
Catatan: Hanya file pdf yang dapat dibaca online
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 30088
Penelitian tentang Penyidikan Terhadap Illegal Mining Oleh Satuan Reskrim Polres Bangka Tengah (Studi Kasus Penambangan Pasir Timah Tanpa Izin dalam Kawasan Hutan Produksi di Kabupaten Bangka Tengah), bertujuan (1) Menggambarkan praktik penambangan pasir timah tanpa izin di kawasan hutan produksi di Kabupaten Bangka Tengah, (2) Mengetahui pelaksanaan penyidikan penambangan pasir timah tanpa izin dalam kawasan hutan produksi oleh Satuan Reskrim Polres Bangka Tengah dan (3) mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan penyidikan yang dilakukan oleh Satuan Reskrim Polres Bangka Tengah terhadap kasus tindak pidana penambangan pasir timah tanpa izin dalam kawasan hutan produksi di Kabupaten Bangka Tengah. Dalam menjawab tujuan penelitian tersebut, penulis menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus dimana data atau informasi yang penulis kumpulkan di Iapangan berdasarkan hasil wawancara, pengamatan dan dokumen-dokumen yang ada kaitannya dengan permasalahan penelitian. Kemudian dilakukan analisis berdasarkan kepustakaan konseptual. Pembahasan penelitian menunjukkan bahwa praktik penambangan pasir timah tanpa izin pada kawasan hutan produksi yang terjadi di wilayah hukum Polres Bangka Tengah dilakukan oleh masyarakat yang memilikilmenguasai tanahllahan yang mengandung pasir timah melakukan penggalianlpengerukan tanah dengan menggunakan alat berat (excavator) yang disewa oleh pemilik atau yang menguasai tanahllahan tersebut atau dengan bantuan investor. Dapat juga terjadi dengan cara investor (pemilik modal) yang tidak memilikilmenguasai tanahllahan melakukan perjanjian dengan kepala desa dengan pembayaran sejumlah fee atau bagi hasil. Perbuatan penambangan pasir timah tanpa izin dengan tidak mengikuti prosedur perizinan yang berlaku dan mengakibatkan kerusakan pada kawasan ekosistem hutan produksi sebagaimana ditunjukkan dalam kasus yang dianalisis (Mui bin Lasah dan kawan-kawan) menunjukan adanya perilaku anomie pada pelaku penambangan pasir timah tanpa izin pada kawasan hutan produksi. Penyidikan yang dilakukan oleh Satuan Reskrim Polres Bangka Tengah terhadap kasus penambangan pasir timah tanpa izin yang terjadi pada kawasan hutan produksi terungkap dari pelaksanaan operasi rutin PETI dan atau operasi khusus Ops PETI Satam. Dan berdasarkan pembahasanlanalisis yang dilakukan, rangkaian kegiatan dalam proses penyidikan yang dilakukan sudah mengacu kepada ketentuan dalam KUHAP. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi proses penyidikan illegal mining tersebut, adalah keterbatasan biaya penyidikan, kendala teknis hukum dan keterampilan penyidik dalam penyidikan kasus illegal mining yang diteliti.
:: Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK)
LONTAR 4 :: Library Automation and Digital Archive