Community policing dan kepercayaan masyarakat terhadap polisi
No. Panggil : | 068-jsk06-095 |
Nama Orang : | Yopik Gani |
Subjek : | |
Penerbitan : | Jakarta : [Publisher not identified], 2004 |
Bahasa : | |
ISSN : | none |
Sumber Data : | none |
Volume : | none |
Lembaga Pemilik : | Perpustakaan STIK-PTIK |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
068-jsk06-095 | 068-jsk06-095 | TERSEDIA |
068-jsk-95.pdf :: Unduh
Catatan: Hanya file pdf yang dapat dibaca online
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 28976 |
Paradigma community policing menjadi isu menarik bagi pengembangan kepolisian di era reformasi. Paradigma ini didasari oleh kenyataan bahwa sumber daya kepolisian yang terbatas tidak mungkin mengamankan masyarakat secara seorang diri. Polisi membutuhkan keikutsertaan masyarakat dalam pengamanan. Dengan arah bahwa: (1) masyarakat sebagai pribadi maupun kelompok harus mampu mengamankan dirinya (2) masyarakat harus sadar dan taat hukum dan (3) masyarakat harus berani dan siap bertempur menolak kejahatan (PPITK: 2003). Dalam paradigma baru ini ditentukan oleh kedekatan polisi pada masyarakat yang merupakan syarat utama keberhasilan. Sinergi antara inisiatif masyarakat dan dukungan polisi merupakan kekuatan dan sarana pokok upaya mencegah kejahatan. Oleh karena itu memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap kepolisian adalah prasyarat terciptanya sinergitas antara polisi dan masyarakat dalam menciptakan keamanan dan ketertiban sosial.
:: Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK)
LONTAR 4 :: Library Automation and Digital Archive