Mewaspadai kuda troya komunisme di era reformasi
No. Panggil : | 320 |
Nama Orang : | Markonina Hartisekar |
Subjek : | |
Penerbitan : | Jakarta : Pustaka Sarana Kajian, 2001 |
Bahasa : | Indonesia |
ISBN : | [] |
Edisi : | |
Catatan Umum : | |
Catatan Bibliografi : | |
Catatan Seri : | |
Sumber : | Bp. Kunarto |
Lembaga Pemilik : | Perpustakaan STIK |
Lokasi : | Lantai 2 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
320 | 01-10-04627 | TERSEDIA |
Catatan: Hanya file pdf yang dapat dibaca online
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 21560 |
Sudah menjadi watak komunis untuk menghalalkan segala cara, dan daya upaya, demi mencapai tujuannya. Dalam sejarah pergerakan komunis di dunia, ketika gerakan ini merasa belum kuat, dan masih membutuhkan teman seperjuangan, maka orang-orang komunis akan menyebut dirinya seperti pejuang demokrasi. Padahal, terminologi komunisme tidak kenal istilah demokrasi, yang ada adalah diktator proletariat.
:: Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK)
LONTAR 4 :: Library Automation and Digital Archive