Skripsi STIK-PTIK :: Kembali :: Sitasi

 48-07-050.pdf :: Unduh

Catatan: Hanya file pdf yang dapat dibaca online

Penulisan skripsi ini di latar belakangi oleh maraknya kendaraan rakitan di wilayah Kabupaten Jember, dimana muncul berbagai masalah yang timbul karenanya, diantaranya adalah penurunan pendapatan bagi pemilik penggilingan padi permanen karena sejak ada penggilingan padi keliling, penggilingan padi permanen sama sekali tidak dikunjungi masyarakat, dan pemilik angkutan truck mengalami kerugian yang cukup hesar karena banyak masyarakat yang menggunakan alat angkut dengan kendaraan rakitan serta terganggunya masyarakat penggima jalan akibat keberadaan kendaraan rakitan yang tidak dilengkapi dengan surat kendaraan dari spesifikasi kendaraan bermotor. Dengan maraknya kendaran rakitan di wilayah kabupaten Jember justru membuat arus lalu lintas semakin semrawut, bertambah macet, bahkan menyebabkan terjadinya kecelakaan yang menimbulkan korban jiwa. Untuk menyikapi persoalan tersebut Pemenntah Daerah Kabupaten Jember dengan mengembangkan pola keordinasi mengambil langkah kebijakan clang-au membentuk suatu badan yang diharankan dapat mengatasi segala yang menyangkut Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kabupaten Jeinber. Untuk mengukuhkan Badan tersebut diterbitkanlah Surat Keputusan kepala Daerah Tingkat II Kabupaten Jember No.64 tahun 2001 tentang dibentuknya Badan Koordinasi Lalu Lintas yang disebut Badan Pembina Transportasi Daerah (BPTD). Dalam penelitian ini, pendekatan dalam proses pelaksanaannya adalah pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian eksploratif, hasil pendamatan yang menghasilkan wujud kata-kata yang menjelaskan hubungan kiausal antar obyek yang diteliti. Pendekatan kualitatif memusatkan perhatian pada prinsip-prinsip umum yang mendasari perwujudan satuan-satuan gejala yang ada dalam kehidupan sosial manusia. Penelitian dilaksanakan di wilayah Kabupaten Jember Awal Buian Oktober sampai dengan akhir Oktober 2007. Adapun hasil penelitian berupa data-data yang dibahas menggunakan teori peran, teori koordinasi dan menggunakan konsep penegakan hukum dalam peranan Bakorlantas mengantisipasi maraknya kendaran rakitan di wilayah Kabupaten Jember. Rekomendasi penulis agar badan koordinasi lalu lintas hendaknya lebih berperan aktif dalam menangani masalah maraknya kendaraan rakitan dikarenakan keberadaan kendaraan rakitan sudah mulai meresahkan para pemilik penggilingan padi permanen, pemilik kendaraan truck angkutan barang dan para pengendara pengguna jalan lainnya.