Solusi konflik: menguatkan kepemimpinan dan memberdayakan masyarakat
No. Panggil : | 066-jsk08-100 |
Nama Orang : | Mahi M. Hikmat |
Subjek : | |
Penerbitan : | Jakarta : [Publisher not identified], 2008 |
Bahasa : | |
ISSN : | none |
Sumber Data : | none |
Volume : | none |
Lembaga Pemilik : | Perpustakaan STIK-PTIK |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
066-jsk08-100 | 066-jsk08-100 | TERSEDIA |

Catatan: Hanya file pdf yang dapat dibaca online
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 29005 |
Masalah utama yang berkembang adalah krisis pemerintahan yang menyentuh peta kesenjangan politik, ekonomi, hankam dan hukum. Berdasarkan hasil kajian kualitatif terhadap sejumlah daerah di Indonesia (2005), ternyata nyaris semua daerah menyimpan bom waktu "konflik" . Daerah-daerah di Indonesia berpotensi terjadinya konflik, seperti; Bandung, Surabaya, Semarang, Lampung, Makasar. Bangka adalah kota yang paling rawan terjadinya konflik. Kota-kota tersebut menjadi persinggahan semua suku, agama, ras dan semua kepentingan, sehingga sangat memungkinkan terjadinya gesekan diantara pihak yang penuh perbedaan itu. Terdapat beberapa teknis stimulasi atau rangsangan terhadap kelompok dengan cara-cara antara lain; komunikasi, membawa orang dari luar ke dalam kelompok, mengubah struktur organisasi serta kompetisi.
:: Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK)
LONTAR 4 :: Library Automation and Digital Archive