Abstrak
Politisasi agama telah membuat terjadinya konflik antar pendukung partai. Agama dijadikan alat legitimasi dan justifikasi politik. Partai agama menggunakan agama sebagai alat legitimasi politik. Partai pluralis menggunakan agama sebagai sumber etika politiknya. Konflik politik yang terjadi di Dongos, Jepara merupakan konflik internal NU. Intensitas konflik tersebut terjadi sesama warga Nahdliyyin, akibat separasi politik warga Nahdliyyin yang teridentifikasi di PPP yang berasaskan Islam dan PKB yang berasaskan kebangsaan ynag inklusif dan pluralis. Keduanya mengakui ahlussunnah wal jamaah (aswaja) sebagai worldview-nya.