Abstrak
Meski belum banyak dilakukan, penggalangan hibah barang (in kind fundraising) merupakan strategi yang bisa ditempuh untuk mendukung pendanaan operasional dan menjamin keberlangsungan lembaga. Berbagai lembaga di luar negeri, seperti Oxfam, sudah membuktikan bahwa mereka bisa eksis melalui strategi penggalangan hibah barang. Sejumlah LSM di dalam negeri juga bisa menjadi bukti keberhasilan strategi tersebut. Salah satunya adalah Yasmin (Yayasan Imdad Mustadh'afin) yang berhasil mendanai program dan lembaganya melalui pengelolaan program hibah barang bekas. Hibah barang bekas bisa menjadi strategi fundraising alternatif di tengah ketatnya persaingan antar lembaga nirlaba dalam memperebutkan sumbangan masyarakat dalam bentuk dana. Dengan tingkat persaingan yang cukup tinggi, maka lembaga yang sudah mapan dan memiliki kemampuan membiayai promosi, yang akan keluar sebagai pemenang. Sebaliknya bagi lembaga yang tengah berkembang, biasanya terganjal kendala dalam hal berpromosi. Penggalangan hibah barang bisa menjadi solusi karena selama ini belum digarap oleh sebagian besar organisasi sosial di Indonesia. Buku "In Kind Fundraising" ini dirancang sebagai buku panduan atau buku "how to" bagi aktivis organisasi sosial mengenai penggalangan hibah barang. Buku ini memaparkan berbagai tahapan yang harus dilalui dalam merancang sebuah program penggalangan in kind. Selain itu, penulis juga akan menggambarkan berbagai faktor yang berpengaruh terhadap keberhasilan penggalangan hibah barang. Buku ini juga akan dilengkapi dengan tips - tips yang bermanfaat dalam menggalang sumbangan in kind dari masyarakat.